Ket [Foto]:
Bupati Temanggung Gelar Dialog Bersama RRI Semarang
Temanggung, MediaCenter – Bupati Temangung H.M Al Khadziq menjadi narasumber dalam Program Siaran “Kentongan Jogo Tonggo” bersama Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang dengan Tema Penanganan Covid-19 di Kabupaten Temanggung, Selasa (02/06/2020).
Program Siaran “Kentongan Jogo Tonggo” tersebut membahas tentang kesiapan Kabupaten Temanggung dalam menangani Covid-19 yang disiarkan secara live oleh RRI Semarang dengan direlay oleh seluruh radio di Jawa Tengah.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung terus melakukan pemeriksaan dan pendataan kapada warga yang pulang dari luar kota yang kemudian akan dilakukan filtering lagi ditingkat desa.
“Warga Temanggung yang pulang kampung dari perantauan sudah kita data dan kita periksa, kemudian kita rekomendasikan kepada Gugus Tugas Desa untuk dilakukan karantina selama 14 hari”, ungkap Khadziq.
Saat ini Kabupaten Temanggung telah mempersiapkan sejumlah ruang karantina yang berlokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Kabupaten Temanggung dengan jumlah 17 kamar dengan kapasitas 4 orang per-kamar, sehingga total kapasitas sekitar 65 orang.
Selain itu juga telah disiapkan tempat karantina lainnya yang berlokasi di Gedung Pemuda, dengan kapasitas sebanyak 80 orang. Jika ruang karantina tersebut dirasa masih belum cukup, Pemkab juga akan melakukan perluasan lagi dibeberapa fasilitas-fasilitas milik pemerintah. Selain itu, disetiap desa di Temanggung juga sudah menyiapkan tempat karantina untuk warga desanya masing-masing.
Dalam program siaran tersebut, Bupati Temanggung juga menyampaikan tentang pelaksanaan kegiatan Jogo Tonggo yang ada di Kabupaten Temanggung.
Bupati menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang memiliki ide dan inisiatif yang cerdas dan menginstruksikan untuk membentuk Satgas Jogo Tonggo.
Berdasarkan data terkini, di Kabupaten Temanggung sudah terbentuk Satgas Jogo Tonggo di 153 desa, dari total 266 desa yang ada. Satgas melibatkan 717 Rukun Warga (RW) dan 8.893 warga yang terlibat. Bupati berharap dalam satu minggu sampai sepuluh hari mendatang Satgas Jogo Tonggo bisa terbentuk diseluruh desa di Kabupaten Temanggung.
Untuk pelaksanaan Rapid Test, Pemkab Temanggung melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung sampai saat ini sudah melakukan Rapid Test kepada lebih dari 4.300 orang.
“Sampai tadi malam, kita sudah melakukan Rapid Test kepada 4.308 orang. Dari hasil tersebut, diperoleh hasil sebanyak 3.770 orang non reaktif dan 538 orang reaktif”, ungkap Bupati.
Sebagai tindak lanjut, Pemkab akan melakukan Swab kepada 538 orang yang reaktif, sampai dengan saat ini, sudah dilakukan Swab kepada 54 orang dan masih menunggu untuk dilakukan Swab kepada 484 orang lainya.
“Rencananya besok pagi kita akan melakukan Swab Test kepada 343 orang dan Hari Kamis besok akan kita lakukan Swab kepada 141 orang. Semoga yang kita Swab ini semuanya negatif, sehingga di Temanggung tidak terjadi penambahan angka”, tambah Khadziq.
Bupati juga telah mengintruksikan kepada seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada di Temanggung untuk siap menerima penambahan pasien kapanpun juga. Sampai saat ini, Temanggung telah melibatkan sebanyak 143 Dokter, 586 Perawat, 38 Analis Laborat dan 28 Surveilans.
Sebanyak 3 Rumah Sakit telah disiapkan, yaitu RSUD Temanggung dengan kapasitas ruang isolasi yang bisa diekstensifikasi sampai 100 ruangan, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah yang bisa diekstensifikasi sampai lebih 10 ruang isolasi serta RS Kristen Ngesti Waluyo yang bisa diperluas sampai lebih 10 ruang isolasi .
“Sampai hari ini, kondisi psikologis para dokter, para perawat, para pegawai RS dan para pegawai di Puskesmas semuanya dalam kondisi semangat menghadapi Covid-19 ini di Kabupaten Temanggung”, imbuhnya.
Bupati berharap semua pihak untuk terus semangat dalam menghadapi pandemi yang masih berlangsung.
“Temanggung Bergerak Tak Bisa Dikalahkan, kita bergerak bersama paramedis, dokter, rumah sakit, pemerintah, desa, masyarakat, swasta, organisasi masyarakat yang bergerak bersama-sama, maka Insya Allah, kita Temanggung dan seluruh Jawa Tengah tidak akan kalah dari virus”, tegasnya.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Temanggung, Bupati telah mengeluarkan Intruksi Bupati Temanggung Nomor 360/242 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat, antara lain terdiri dari pembatasan jam operasional minimarket, pasar dan restoran yang ada di Temanggung.
“Jam operasional minimarket dibatasi hanya sampai jam 18.00, pasar-pasar kita batasi sampai pukul 16.00, restoran tidak kita batasi, tetapi kita menghimbau mohon kapasitasnya 50 persen dari kapasitas biasa, kalau biasanya satu meja itu 8 kursi, mohon bisa diberi 4 kursi saja, pengunjungnya kita per jarang, antriannya kita per jarang”, jelas Bupati.
Dalam program siaran tersebut, Bupati menyampaikan closing statement untuk warga Kabupaten Temanggung untuk terus berlaku hidup disiplin sesuai dengan protokol kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19 dan tetap bisa menjalankan kegiatan perekonomian dengan aman serta harapan agar keadaan bisa kembali normal.
“Saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat Temanggung dan juga kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah dan seluruh masyarakat Indonesia, marilah kita bersama-sama berlaku hidup disiplin yang aman dari Covid-19. Hindari kerumunan-kerumunan, hindari pertemuan-pertemuan, selalu jaga jarak dari orang lain, sering cuci tangan pakai sabun dan selalu pakai masker. Kalau kita bisa berlaku hidup disiplin, maka kita bisa menjalankan aktivitas-aktivitas seperti biasa, sehingga ekonomi tidak terganggu. Dengan cara ini semoga kita semua aman dari virus, semoga kehidupan kita di Temanggung dan di seluruh Jawa Tengah dan seluruh Indonesia dan seluruh dunia, semoga semuanya bisa kembali normal seperti sediakala”, tutupnya mengakhiri program siaran tersebut. (MC.TMG/Safi;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook