Ket [Foto]:
Wisata Alam Posong Laksanakan Simulasi Pembukaan Tahap I
Temanggung, MediaCenter - Kamis (23/7/2020), Wisata Alam Posong, Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung melaksanakan simulasi tahap I (pertama) pembukaan wisata yang turut dihadiri Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah.
Dalam acara tersebut juga dihadiri seluruh pelaku pariwisata, penggiat wisata serta pengusaha muda kepariwisataan.
Pada sambutannya, Sekda Kabupaten Temanggung Hary Agung Prabowo mewakili Bupati Temanggung, mengemukakan bahwa dalam rangka new normal memang berbeda, tidak seperti kebiasaan yang dulu, untuk itu diharapkan masih harus waspada terhadap penyebaran Covid-19.
"Pada status penyebaran Covid-19 di Kabupaten Temanggung yang Alhamdulillah sudah melandai, namun jangan sampai dengan dibukanya objek wisata, malah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19," ungkapnya.
Agung menambahkan, bahwa pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung harus mengakomodir dan memberikan kesempatan yang sama untuk destinasi wisata yang lain dalam pelayanan pemberian surat ijin persetujuan membuka tempat wisata.
"Kedepan agar destinasi wisata dapat bersaing dalam meningkatkan kepariwisataan di Kabupaten Temanggung," tambahnya.
Sedangkan Kepala Disporapar Jawa Tengah Sinoeng N. Rachmadi dalam sambutannya, memberikan saran kepada pengelola destinasi wisata di Temanggung untuk melaksanakan pembatasan kapasitas pengunjung objek wisata.
"Dengan pembatasan kapasitas pengunjung, pihak pengelola wisata harus mengetahui kapasitas maksimal pengunjung sebelum adanya pandemi Virus Korona, sedangkan setelah masa pandemi tentunya adanya pengurangan volume pengunjung untuk menanggulangi jumlah wisatawan yang datang agar tidak membludak," jelas Sinoeng.
Ia juga menambahkan, agar pengelola objek wisata berhati-hati dan tidak mencontoh hal-hal yang kurang baik.
"Agar kedepan tidak terjadi penumpukan pengunjung wisata, supaya destinasi wisata yang dikelola tidak ditutup paksa. Karena dikhawatirkan dapat memicu klaster penularan Virus Korona dari suatu tempat wisata," paparnya.
Sinoeng juga menjelaskan bahwa Borobudur menjadi percontohan yang baik dan sudah menaati Standar Operasional Prosedur (SOP), akan tetapi masih ada kekurangan di area pasar yang tidak sesuai protokol new normal. Walaupun di Wisata Alam Posong masih terdapat kekurangan, semoga Borobudur menjadi contoh agar kedepan lebih baik lagi.
"Untuk itu kedepan akan dilaksanakan simulasi yang lebih baik agar nantinya dapat menjadi percontohan yang sesuai dengan SOP protokol new normal bagi destinasi wisata di daerah lainnya," tegasnya.
Kepala Dinporapar Jateng berharap agar setiap destinasi wisata menambahkan tim medis yang berjaga langsung di lokasi wisata.
"Jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dan memerlukan bantuan dari tim medis dapat dengan cepat mendapatkan penanganan atau pertolongan pertama pada pengunjung wisata," imbuh Sinoeng sebelum mengakhiri sambutannya. (MC TMG/Agung;Taru;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook