Jateng Masuki Peralihan Musim, BMKG Imbau Waspadai Kemarau
Ket [Foto]: Prakiraan panjang musim kemarau tahun 2021 di Jawa Tengah.

Jateng Masuki Peralihan Musim, BMKG Imbau Waspadai Kemarau

Temanggung, MediaCenter - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang menyampaikan saat ini Provinsi Jawa Tengah memasuki peralihan musim. Hal tersebut berdasarkan hasil pengolahan, analisis data, serta memperhatikan perkembangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer regional maupun global yang sedang berlangsung cenderung mempengaruhi kondisi iklim. 

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Sukasno mengatakan awal musim kemarau 2021 diwilayah Jawa Tengah diprakirakan terjadi pada Bulan Mei-Juni 2021. Namun awal musim kemarau, paling awal terjadi pada dasarian III April/akhir Bulan April 2021, yang meliputi sebagian wilayah Kabupaten Blora dan Rembang. Untuk wilayah utara adalah Kabupaten Pati dan wilayah selatan Kabupaten Wonogiri. Sementara untuk wilayah timur laut meliputi Kabupaten Jepara dan Grobogan.

Sementara pada awal musim kemarau 2021 paling akhir terjadi pada dasarian II Bulan Juli 2021 yang meliputi sebagian wilayah utara Kabupaten Purbalingga, wilayah barat laut Banjarnegara, sebagian wilayah tenggara Pemalang dan sebagian wilayah selatan Kabupaten Pekalongan.

"Awal musim kemarau 2021, umumnya diprakirakan mundur (lebih lambat) satu dasarian  dari normalnya. Sifat hujan periode musim kemarau 2021 umumnya diprakirakan normal (N) – atas normal (AN), dan puncak musim kemarau diprakirakan terjadi pada Bulan Agustus 2021," terangnya.

Sukasno menambahkan, panjang periode musim kemarau 2021 paling pendek 7 dasarian (+2.5 bulan) yang meliputi sebagian wilayah utara Kabupaten Purbalingga, wilayah barat laut Banjarnegara, sebagian wilayah tenggara Pemalang, sebagian wilayah selatan Kabupaten Pekalongan. 

"Sedangkan yang terpanjang 21 dasarian (+7 bulan) yang meliputi sebagian wilayah Kabupaten Rembang, wilayah utara Pati dan sebagian kecil wilayah timur laut Jepara," tandasnya.

BMKG Stasiun Klimatologi Semarang mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi pada masa transisi dari musim hujan kemusim kemarau sekitar bulan April – Mei 2021, seperti petir, angin kencang, puting beliung serta hujan lebat dengan waktu singkat yang berpotensi banjir dan longsor.

"Selain mewaspadai masa transisi itu, masyarakat juga diimbau melakukan upaya penyimpanan atau penampungan air hujan sebagai antisipasi kekurangan air saat musim kemarau. Serta mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan menjelang dan pada saat puncak musim kemarau,” pungkasnya. (MC TMG/Firman;Ekape).

Prakiraan panjang musim kemarau tahun 2021 di Jawa Tengah.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook