Sadran Tenongan Jadi Daya Tarik Wisatawan Luar Daerah
Ket [Foto]: Sadran Tenongan Jadi Daya Tarik Wisatawan Luar Daerah

Sadran Tenongan Jadi Daya Tarik Wisatawan Luar Daerah

"

Temanggung, MediaCenter – Kemarin Minggu (1/10), tradisi sadran tenongan di Desa Tlogopucang, Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah, menjadi daya tarik wisatawan dari luar kota untuk menyaksikannya.

Beberapa wisatawan dari berbagai daerah seperti Salatiga, Yogyakarta, Semarang, Wonosobo bahkan dari Jakarta terlihat membaur bersama warga Tlogopucang mengikuti rangkaian ritual nyadran hingga akhir. Mereka terlihat mengabadikan momentum tersebut dengan kamera.

Salah satu wisatawan dari Yogyakarta yang juga merupakan fotografer, Giri Wija menuturkan kekaguman atas tradisi budaya masyarakat di Temanggung ini. Giri mengatakan telah lama tertarik untuk menyaksikan ritual nyadran yang masih dilestarikan masyarakat Tlogopucang ini.

Dalam tradisi ini masyarakat bergotong-royong untuk menggelar ritual dan berdoa bersama untuk leluhur serta memohon keselamatan. "Tradisi ini unik dan tidak ada di daerah saya. Oleh karena itu saya menyaksikan ritual ini hingga akhir," katanya.

Pada tradisi tahunan tersebut ratusan warga berduyun-duyun menuju makam Kyai Kramat di areal pemakaman Desa Tlogopucang, Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah dengan membawa tenong yang berisi aneka makanan seperti nasi bucu, ingkung ayam kampung, sayuran, kerupuk, tempe dan tahu bacem, buah-buahan dan jajan pasar lainnya.

Setelah sampai di pemakaman tersebut, warga duduk berjajar di atas tikar kemudian tenong ditaruh di depan mereka duduk. Usai berdoa tenong dibuka dan aneka makanan dinikmati bersama-sama tanpa membedakan status sosial satu sama yang lain, semua warga lebur menjadi satu.

Kades Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Tohirin mengatakan kegiatan nyadran ini untuk melestarikan tradisi leluhur dan internalisasi kearifan lokal yang kini semakin terkikis perkembangan zaman.

Beliau menuturkan warga berdoa agar kehidupan masyarakat selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan diberikan kesejahteraan. Warga juga berdoa untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, keragaman dan kebhinnekaan yang ada jangan dijadikan alasan untuk saling menghina satu sama lain, namun dijadikan sebagai sarana saling mempererat persaudaraan. (MC TMG/Penulis, Foto: Agung Editor: Ekape)

"
Sadran Tenongan Jadi Daya Tarik Wisatawan Luar Daerah
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook