Temanggung, Media Center – Rabu, (6/2) dilakukan pemberantasan sarang nyamuk untuk mengurangi dan mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah di Kabupaten Temanggung.
Kegiatan yang diberi nama “Grebeg Jentik” oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Temanggung dan melibatkan Saka Bhakti Husada, dengan memberantas sarang nyamuk dan  jentik nyamuk di wilayah Kecamatan Temanggung. Gerakan diawali di Rumah Dinas Bupati Temanggung dan lingkungan sekitar, Sekolah Dasar juga rumah-rumah warga.
Pembasmian jentik menggunakan obat pembasmi yaitu Abate, selain menggunakan obat pembasmi jentik, dilakukan pengurasan tempat-tempat yang tergenang air sebagai sarang berkembangnya jentik nyamuk.
dr Taryumi selaku Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Temanggung mengatakan kegiatan Grebeg Jentik dilakukan karena perkembangan kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk mengalami peningkatan, sehingga disarankan melakukan pemeriksaan jentik berkala setiap satu minggu sekali di lingkungan rumah masing masing.
“Melihat kasus tahun lalu dan ada peningkatan jumlah kasus Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah (DBD), dari 20 kecamatan yang ada di Temanggung ditemukan kasus cuma Kecamatan Tretep yang alhamdulillah tidak ada kasus DD dan DBD, jadi kita mencanangkan program pembasmian jentik secara berkala disetiap kecamatan” ungkapnya.
Pertumbuhan nyamuk di Temanggung yang sudah mulai merambah ke desa-desa karena suhu yang ada di Temanggung sudah cenderung mengalami kenaikan di banding beberapa tahun yang lalu, sehingga nyamuk gampang berkembang biak, sehingga menjadi sumber penularan DD dan DBD.
“Pentingnya kesadaran masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk dimulai dari kesadaran kita, maka jadilah jumantik pada rumah sendiri dengan dimulai dari rumah sendiri harapannya dari keluarga, lingkup tetangga, RT dan RW bisa bebas jentik” tegas Taryumi.

(MC TMG / Penulis ; coeplistyo / Foto : Coeplistyo / Editor :Ekape)