Ket [Foto]:
Ngelinting Banyak Diminati Kaum Muda
Temanggung, MediaCenter – Pada era modern saat ini ternyata masih banyak kaum muda yang menikmati cara tradisional seperti “Ngelinting”.
“Ngelinting” adalah meracik rokok mulai dari menata tembakau memberikan cengkeh dan melinting tembakau yang sudah dicampur dengan cengkeh menggunakan garet atau kertas rokok.
Dengan banyaknya orang yang menyukai budaya Ngelinting ini, maka akan semakin banyak juga toko tembakau yang menjual dan menyediakan peralatan atau bahan untuk membuat rokok, Salah satunya adalah toko tembakau milik Slamet Rahayu (40) yang ada di Jalan Gerilya Bebengan, Kertosari Temanggung.
Slamet yang diwawancarai oleh tim Media Center Temanggung di tokonya Senin (11/2), mengatakan sudah menjalani bisnisnya selama 1 tahun, kendala yang ia hadapi misalnya adalah harus mencari tembakau ke ujung wilayah di Temanggung, untuk omset perbulannya tidak tanggung-tanggung Slamet bisa menghasilkan Rp 5-6 juta per bulan.
“Untuk omset rata-rata saya bisa menghasilkan bersih 5 sampai 6 juta per bulan”, ungkap Slamet.
Menurut Slamet pelanggan yang datang mulai dari kaum muda sampai orang tua, ia mengatakan saat ini budaya ngelinting sudah banyak diminati oleh kaum muda, alasannya bermacam-macam mulai dari karena suka meracik rasa sendiri dan ada juga karena bisa lebih menghemat pengeluaran keuangan.
Kisaran harga tembakau milik Slamet berkisar dari harga Rp 6-100 ribu per onsnya dan berasal dari lokal Temanggung maupun luar kota Temanggung, jadi tidak heran kalau banyak pemuda yang beralih ke rokok lintingan dari pada rokok kemasan yang harganya sudah melambung tinggi.
Slamet juga menjelaskan bahwa tembakau lokal Temanggung lebih banyak diminati oleh masyarakat lokal maupun dari kota lain seperti Alung pengusaha warung kopi asal Jakarta yang menyukai tembakau dari Papringan dan Banaran.
“Saya baru 2 bulan disini, diajak teman untuk membeli tembakau dan akhirnya tidak bisa berhenti untuk menghisap tembakau asli Temanggung ini”, jelas Alung. (MC TMG/Penulis: Aji, Foto: Agung, Editor Ekape )
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook