Ket [Foto]:
Festival Lembutan Bansari 2019 Akan Catatkan Rekor Baru
Temanggung, MediaCenter Bagi para lintinger atau penggemar tembakau lintingan pasti selalu menunggu-nunggu event yang digelar tahunan ini. Festival.Lembutan Bansari, hadir lagi dengan lebih meriah dan akan ciptakaan rekor ngrajang 170 orang menggunakan cacak tradisional atau mesin pemotong tembakau manual.
Dijelaskan disela-sela kesibukannya, Ketua Festival Lembutan Bansari #2 tahun 2019 Agus Zamroni menjelaskan bahwa Festival Lembutan Bansari akan dilaksanakan pada tanggal 11,12,13 Oktober 2019 dengan menyediakan 100 lebih stand untuk memberikan tempat bagi para pelaku pertembakauan di Kabupaten Temanggung.
“Karena banyaknya permintaan dari kalangan petani sampai pelaku usaha di bidang tembakau, kami menyediakan stand lebih banyak dari tahun lalu. Dan tentunya membuat event tahunan ini akan menjadi lebih meriah dan semarak lagi, paparnya Kamis (8/8/2019).
Berlokasi di Lapangan Desa Bansari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pihak panitia yang merupakan pemuda asli dari Kecamatan tersebut, meyakini event di tahun 2019 ini akan lebih memperkenalkan Tembakau Temanggung dan budaya ngerajangnya.
“Kami menargetkan untuk tahun ini dapat mendapatkan penghargaan dari Musium Rekor Indonesia (MURI), sebab sudah terdaftar 170 peserta yang akan melaksanakan ngrajang serentak menggunakan alat cacak tembakau tradisional,” tambahnya dengan penuh semangat.
Selain itu Ketua Festival Lembutan Bansari #2 tahun 2019 juga menambahkan, tidak hanya akan mencetak rekor, namun pihak panitia akan menjaga dan menumbuhkan budaya dengan menggelar acara jamasan/meruat (membersihkan) cacak tradisional sebelum diselenggarakannya ngrajang secara masal, dengan mengenakan pakaian adat jawa untuk menambah keeksotikan jika diabadikan dengan kamera.
Acara tahunan yang berasal dari sebagian donatur warga sekilar tersebut pada tahun kemarin telah membuktikan mengangkat potensi tembakau di Kabupaten Temanggung. Bahkan di tahun ini pihak panitia selain menggandeng sponsor dari pihak ketiga untuk menunjang event yang lebih besar.
Pihak panitia tetap mengumpulkan modal awal yang berasal dari iuran warganya. Tercatat 13 desa di Kecamatan Bansari yang turut menyumbangkan seperti, Candisari, Gunungsari, Mranggen Tengah,Mranggen Kidul, Balesari, Tlogowero, Campuranom, Mojosari, Gentingsari, Tanurejo, Purborejo dan Rejosari.
Menurut Agus Zamroni warga di Kecamatan Bansari begitu antusias, bahkan mereka ikhlas demi menunjang masalah Tembakau, dan budayanya agar tidak hilang. “Bahkan untuk tahun ini banyak pelaku pertembakauan di Kabupaten Temanggung sangat antusias, walau pada tahun kemarin belum begitu meyakini akan adanya acara yang kami buat,” imbuhnya.
“Diharapkan untuk tahun ini, para petani, pengrajang lembutan khususnya bisa terangkat ekonominya dan warga lebih tau bahwa lembutan adalah jalan tengah kedaulatan petani tembakau Kecamatan Bansari khususnya, dan Kabupaten Temanggung pada umumnya," pungkasnya sebelum mengakhiri wawancara. (MC TMG/Penulis Agung, Foto: Panitia Festival Lembutan Bansari #2 tahun 2019, Editor: Eknu)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook