Ket [Foto]:
Tingkatkan Kesejahteraan Dengan Usaha Budidaya Madu Klanceng
Temanggung-Mediacenter. Suyanto (52) seorang petani Lebah Klanceng di Dusun Kajeran (Balong), Desa Pendowo, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung merupakan seorang petani yang berkutat dalam bidang pembibitan pertanian yang memulai usaha ternak lebah madu sejak 5 (lima) tahun yang lalu.
Berawal dari kegemarannya meminum madu, awalnya Suyanto memelihara lebah madu jenis Serena. Karena sering ditinggal pergi, lebah-lebah ini menjadi tidak terawat dan akhirnya kabur.
Berbeda dengan Lebah Jenis Klanceng, yang walau tidak dirawat lebah jenis ini cenderung tidak pergi dari sarangnya, mengingat kemampuan terbang lebah ini yang hanya disekitar sarangnya atau dengan jarak terjauh hanya sekitar 100 meter dari sarangnya.
Jenis lebah Klanceng ini termasuk jenis lebah murni penghasil madu, berawal hanya mempunyai 2 (dua) sarang lebah, Suyanto mulai berburu ke hutan untuk menambah jumlah sarang lebahnya.
"Untuk mengambil sarang yang ada di hutan dibutuhkan cara tersendiri, tidak serta merta begitu mengambil langsung dibawa pulang, kita harus menunggu sampai malam, karena para madu pekerja yang mencari madu masih diluar belum semua pada pulang, nah kalau kita bawa pas menjelang malam itu karena semua penghuni sarang otomatis sudah berada di sarangnya," cerita Yanto.
Untuk ukuran kotak sarang idealnya lebar 12 cm, tinggi 15 cm dan panjang 40 cm, bahkan ada yg lebih besar kalau koloninya sudah banyak.
Selain tanaman bunga dari hutan juga harus menanam jenis tanaman bunga sendiri disekitar kandang untuk ternak lebah, salah satu jenis tanaman bunga yang paling digemari Lebah Klanceng yaitu jenis bunga AMP (Air Mata Pengantin), ciri cirinya pohon merambat dengan bunga kecil warna merah muda, karena jenis bunga ini banyak mengandung madu yang melimpah.
Lebah Klanceng sendiri dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:
1. Dari bentuk atau ukuran lebah juga warna;
2. Dari susunan bentuk telur dan
3. Dilihat dari bentuk pintu masuk, ( bentuk pintu berbeda otomatis penghuninya berbeda),
Dari tiga perbedaan tersebut akan dihasilkan jenis madu yang berbeda, dari rasa ataupun kandungan yang ada dalam madu tersebut. Untuk waktu panen dibutuhkan sekitar 3 (tiga) sampai 6 (enam) bulan, tiap-tiap kotak akan menghasilkan jumlah serta kualitas yang berbeda, semakin asam rasa madu semakin tinggi kualitas yang didapat.
"Untuk harga bervariasi ada botol isi 500 ml seharga 75 ribu, ada pula yang 150 rb, tapi kalau pembeli semakin banyak belinya akan semakin murah harganya" imbuh Yanto.
Manfaat Madu Klanceng selain untuk kesehatan juga banyak digunakan untuk kecantikan, karena ada kandungan asam amino dan propholis yang didalam ilmu kecantikan sangat baik untuk regenerasi sel kulit.
Pemasaran yang dilakukan Yanto hanya melalui media sosial, sedangkan pelanggan sudah sampai luar jawa maupun luar negeri.
(MC TMG/coeplistyo, Editor:Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook