Temanggung, MediaCenter - Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tanggap Bencana Skala Lokal, untuk pertama kali dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Desa Kebondalem, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Senin (28/12/2020).

Sebelum pelatihan dilakukan perekrutan anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA), di Desa Kebondalem berjumlah 60 orang diberikan pelatihan penanganan bencana skala lokal. Penanganan skala lokal meliputi penanganan apabila terjadi tanah longsor, kebakaran, banjir, pohon tumbang serta kejadian bencana yang menimpa desa asal.

Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari, Tanggal 27 dan 28 Desember 2020 dilaksanakan di Bali Desa Kebondalem. Adapun pemateri dari SAR Kabupaten Temanggung didampingi BPBD Kabupaten Temanggung, Anggota Polsek Kecamatan Bejen, juga anggota TNI.

Bupati Temanggung HM Al Khadziq didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Dwi Sukarmei, memberikan pemaparan tentang manfaat diadakannya pelatihan tanggap bencana secara local, yaitu agar peserta pelatihan menjadi anggota yang Tangguh, Mumpuni dan Peduli akan lingkungan sekitar.

Bupati mengingatkan bahwa pandemi Covid 19 merupakan bencana nasional. Ia mengimbau agar peserta pelatihan selalu menaati protokol kesehatan, mulai dari diri sendiri dan menularkan budaya hidup bersih serta sehat kepada orang-orang di sekitar.

"Bahaya tanah longsor dan banjir bandang bisa saja terjadi, mengingat pegunungan yang ada di Kabupaten Temanggung sekarang dinilai mendekati gundul. Untuk itu di Tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Temanggung memprogramkan gerakan massal konservasi lingkungan hidup, penanaman kembali pohon-pohon di Gunung Sumbing, Sindoro, Prau dan juga diseluruh desa. Semua itu untuk mengurangi, mencegah dan menanggulangi terjadinya tanah longsor dan bahaya banjir bandang," ungkap Bupati disela-sela mengisi acara.

Dengan adanya pelatihan tersebut sangat diharapkan ada kader-kader yang siap dan sigap membantu, kalau terjadi hal hal yang tidak diinginkan di lingkungan sekitar. (MC.TMG/Coeplistyo;Ekape)