Temanggung, MediaCenter – Suasana di Dusun Lamuk Legok Desa Legoksari Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung ramai dipadati pengunjung, karena pagi kemarin, Senin (4/8) digelar upacara adat merti dusun “Kirab Sesaji Bhumi Sakti” yang sudah menjadi agenda rutin tahunan di dusun tersebut.

Upacara tersebut dilaksanakan guna mengawali musim tanam tembakau, sekaligus permohonan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar warga masyarakat senantiasa diberi keselamatan dan kesejahteraan.

Setelah dilakukan  doa bersama yang dipimpin  ulama  setempat, Kirab Sesaji Bhumi Sakti diberangkatkan menuju mata air Kali Ringin untuk dilakukan ritual. Alunan musik gamelan mengiringi langkah ratusan peserta kirab.

Pemangku adat Dusun Lamuk Legok Desa Legoksari beserta para prajurit mengawal rombongan yang membawa sesaji bhumi, tumpeng, dan dua gunungan yang terdiri dari Gunungan Lanang dan Gunungan Wadon yang diikuti segenap warga masyarakat dan dimeriahkan berbagai kesenaian tradisional seperti kuda lumping, angguk, topeng ireng dan lain-lain.

Sesampainya di sumber mata air Kali Ringin kemudian dilakukan ritual yang dipimpin sesepuh  warga  dengan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Seusai doa  nasi tumpeng lantas di makan bersama dan gunungan diperebutkan oleh warga untuk dibawa pulang.

Menurut Kepala Dusun Lamuk Legok sekaligus pemangku adat Sutop yang juga salah satu panitia ritual, mengatakan bahwa dengan berkeyakinan penuh memohon kepada Allah, Insaallah petani dalam menanam tembakau bisa sukses sehingga mendapatkan hasil yang banyak untuk menambah kesejahteraan warga.

“Selain untuk menandai awal menanam tembakau, tradisi kirab Sesaji Bhumi Sakti juga dimaksudkan  sebagai perwujudan  doa pada Tuhan Yang Maha Esa memohon  agar panen  mendatang  sukses, seluruh hasil tembakau terserap oleh pabrikan dengan harga tinggi”, pungkasnya. (MC TMG/Penulis, Foto: Agung Editor: Ekape)