Ket [Foto]: Pemkab Temanggung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung memberikan bantuan sosial bagi korban terdampak bencana di Kabupaten Temanggung. Bantuan tersebut berasal dari Anggaran Belanja Bantuan Sosial Bagi Individu Terdampak Bencana Sub Kegiatan Penanganan Pasca Bencana Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2022.
BPBD Temanggung Salurkan Bantuan Sosial Bagi Korban Terdampak Bencana
Temanggung, MediaCenter - Pemkab Temanggung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung memberikan bantuan sosial bagi korban terdampak bencana di Kabupaten Temanggung. Bantuan tersebut berasal dari Anggaran Belanja Bantuan Sosial Bagi Individu Terdampak Bencana Sub Kegiatan Penanganan Pasca Bencana Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2022.
Di Tahun 2022, BPBD Kabupaten Temanggung menyalurkan bantuan sosial kepada korban terdampak bencana yang terjadi pada Bulan Januari sampai dengan Bulan April 2022 berupa uang tunai dengan total bantuan senilai 15 Juta Rupiah. Bantuan yang diberikan kepada 15 penerima dengan nominal tiap penerima yang beragam antara Rp 700.000 sampai dengan Rp 1.500.000, sesuai dengan tingkat kerusakan.
Bantuan diserahkan kepada dua penerima di Desa Bansari oleh Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Yuli Krisna bersama Sekcam Bansari, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Bansari, Kasi Umpeg Kecamatan Bansari, Kepala Desa Bansari, serta dari Kapospol Bansari pada Rabu (29/06/2022). Kedua penerima merupakan korban terdampak bencana hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada 28 Maret lalu, yang mengakibatkan kerusakan di beberapa rumah di Desa Bansari.
Yuli Krisna menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan assesment dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (PB). Berdasarkan hasil assesment, ada 2 rumah di Desa Bansari yang memenuhi syarat untuk disalurkan bantuan sosial dengan kondisi rusak sedang, dan 1 rumah diberikan bantuan meterial bangunan berupa asbes, semen, blandar dan usuk yang sudah disalurkan sebelumnya kepada korban terdampak dengan kondisi rusak berat.
“Untuk bantuan meterial sudah disalurkan, karena disalurkan dalam kondisi darurat bagi yang mengalami kondisi rusak berat. Untuk bansos, karena masuk di rehabilitasi dan rekontruksi paling cepat disalurkan 3 bulan setelah kejadian,” jelasnya.
Ia berharap bantuan tersebut bisa menjadi stimulan bagi korban terdampak bencana dalam memperbaiki rumah, meskipun tidak seratus persen dari taksiran kerugian, tetapi sebagian untuk membantu perbaikan rumah.
Sugeng Riyanto (35), salah satu penerima bantuan dari Dusun Tambahsari, Desa Bansari menceritakan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa bulan yang lalu mengakibatkan pohon tumbang yang menimpa rumahnya, mengakibatkan atap dan dinding rumahnya mengalami kerusakan. Ia menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan.
“Terimakasih atas bantuan yang diberikan, bantuan ini dapat meringankan beban kami untuk memperbaiki rumah kami yang belum selesai seratus persen,” ujarnya. (MC TMG/Sv;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook