Temanggung, Media Center - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Temanggung, Jawa Tengah telah melatih 148 guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMP dan SMA agar mampu menjadi konselor narkoba di sekolahnya masing-masing.

"Kita sudah melatih guru BK melalui program Si Berkah atau Intervensi Berbasis Sekolah, mereka menjadi agen pemulihan. Jadi kalau ada pelajar yang kecanduan yang masih dengan level rendah nanti peran guru BK ini yang menangani," kata Kepala BNNK Temanggung, Triatmo Hamardiyono, Selasa (11/6/2024).

Ia mengatakan, pembekalan yang diberikan terhadap para guru BK ini adalah mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba, dan strategi untuk menghindari godaan narkoba. 

Selain itu, juga  cara-cara untuk membantu pelajar yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

"Pemahaman itu penting diberikan, karena narkoba berdampak negatif terhadap individu, keluarga, dan juga masyarakat," imbuhnya.

AKBP Triatmo menjelaskan, bahwa saat ini pelajar atau golongan usia muda sudah terdampak narkoba. Namun kebanyakan mengkonsumsi obat-obatan berbahaya dan minuman-minuman keras jenis ciu yang mudah didapat dan harganya yang relatif murah.

"Paling banyak obat-obatan yang berbahaya, tapi akibatnya bahaya juga bagi kesehatan, bagi syaraf, organ dalam, seperti jantung, lever, ginjal. Jadi kita jangan berpikir narkoba itu yang heroin dan ekstasi, yang mahal-mahal, tapi level ini lebih parah bahaya, karena lebih murah dan mudah didapat," tegasnya.

Melalui program Si Berkah ini, BNNK Temanggung berharap tidak ada lagi siswa yang terjerat penyalahgunaan narkoba. (Fir;Chy;Ekp)