Temanggung, MediaCenter - Senyum sumringah terpancar dari wajah sepuh Mbah Turiah (75), seolah melipat guratan keriput di wajahnya. Tatkala warga Dusun Lamuk, Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung ini, tiba-tiba dihampiri Pj. Bupati Hary Agung Prabowo, di antara riuh kerumunan ratusan warga di Balai Desa Katekan, Kamis (27/6/2024) petang. 

"Asmane sinten mbah? (namanya siapa mbah?-red)," tanya Pj. Bupati Hary Agung, yang dijawab lantang dengan bahasa Jawa krama. 

"Turiah, saking Dusun Nglamuk, (Turiah, dari Dusun Lamuk-red)," jawab Mbah Turiah. 

"Meniko wonten (ini ada-red) bantuan beras saking (dari-red) pemerintah mbah, mugi-mugi (semoga-red) manfaat, berkah, barokah," kata Pj. Bupati. 

"Mugi-mugi (semoga-red) panjenengan semua senantiasa diberikan kesehatan, rejeki melimpah, dan umur panjang," doa Pj. Bupati Hary Agung yang diamini warga lereng Gunung Sindoro ini. 

Ya, Mbah Turiah adalah satu dari 913 warga Desa Katekan yang menerima bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), 10 kilogram. Nenek yang tinggal sendirian di rumah, karena keempat anaknya telah berumah tangga ini mengaku senang menerima bantuan beras dari pemerintah itu.

Pasalnya, bantuan yang diberikan secara kontinyu dari pemerintah dalam rangka mengantisipasi inflasi dan kelangkaan pangan ini dirasa sangat membantu masyarakat, khususnya lapisan bawah. 

"Kulo remen sanget pikantuk beras. Ajeng kulo masak kiyambak wong niki eco sanget. Mboten ajeng kulo sade, (Saya senang sekali mendapat beras. Mau saya masak sendiri soalnya rasanya enak. Tidak akan saya jual-red)," tuturnya. 

Pj. Bupati bersama unsur Forkopimda melakukan pemantauan pemberian bantuan CBP di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, kemudian Desa Caturanom, Kecamatan Parakan, dan Desa Katekan Kecamatan Ngadirejo. 

Pj. Bupati menyampaikan, monitoring dilakukan untuk memastikan CBP benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai bagian dari upaya pencegahan inflasi.   

"Proses penyerahan CBP di tiga desa itu kami pantau berjalan dengan baik, lancar, semuanya diberikan sesuai kepada penerima manfaat yang memang membutuhkan. Imbauan saya jangan dijual, tapi dikonsumsi sendiri, dan dari segi rasa memang enak, karena memang beras lokal," tandasnya. (ary,sv).