Temanggung, MediaCenter - Masyarakat memberikan kritik dan masukan pada Polres Temanggung untuk peningkatan pelayanan prima. Kritik dan masukan yang diharapkan itu diantaranya melalui Focus Group Discusion (FGD), Kamis (23/1/2025) di Aula Mapolres Temanggung.  

Kepala Bagian Perencanaan (Kabagren) Polres Temanggung Kompol Jianto mengatakan, diantara masukan masyarakat adalah lokasi tes kesehatan, psikologi, kecakapan berkendara dan pengetahuan berlalu lintas pada pembuatan SIM di Polres Temanggung yang masih terpisah dan membuat masyarakat kurang nyaman.

"Sesuai aturan tes psikologi digelar pihak ketiga, demikian pula dengan pemenuhan administrasi, seperti foto copy. Maka itu lokasi masing-masing tes terpisah dan di Temanggung lokasi berjauhan," katanya pada FGD yang diikuti sejumlah elemen, diantaranya Mall Pelayanan Publik Pemkab Temanggung, pengacara, Dinas Perhubungan dan Jurnalis.  

Ia mengatakan, atas masukan dan keluhan, pihaknya akan berusaha mendekatkan, meski harus sesuai aturan, diantaranya tes psikologi harus di luar lokasi Mapolres.

"Kami akan berusaha mendekatkan lokasi, sehingga layanan dalam pembuatan SIM menjadi dekat," katanya.

Terdapat 10 layanan publik di Polres Temanggung, seperti SIM SKCK, Reskrim, Narkoba dan SPKT. Hasil penilaian terakhir dari Ombudsman, Polres Temanggung mendapat predikat A dalam kualitas pelayanan publik.

Kompol Jianto menyampaikan, untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan prima pada masyarakat butuh masukan dari berbagai pihak.

"Memang telah ada masukan, tetapi kami masih membutuhkan masukan yang lain, banyak masukan akan lebih baik," tandasnya.

Ia mengemukakan, kritik dan masukan lain dari masyarakat diantaranya pada kualitas pelayanan SKCK dan pelaporan di SPKT, yang diharapkan semakin cepat tanpa meninggalkan kualitas.

"Kami telah membuka banyak keran aduan, dan akan ditambah untuk menyerap aspirasi dan kritik untuk peningkatan kualitas pelayanan," lanjutnya.

Sementara itu, mewakili dari jurnalis, Zaini Arrosyid mengingatkan pada Polres Temanggung untuk meningkatkan hubungan yang telah baik dengan media massa dan wartawan, dalam melawan hoak, membina kerukunan dan kedamaian, serta keterbukaan informasi.

Zaini mengatakan, FGD sebagai sarana menimba masalah harus ditindak lanjuti mengingat tuntutan masyarakat pada Polri sangat tinggi.

"Polri terus meningkatkan kualitas dalam pelayanan pada masyarakat. Masyarakat harus mendukung dengan memberikan kritik dan masukan," pungkasnya. (Aiz;Ekp)