
Ket [Foto]: Titiek Puspa, Nama Samaran yang Menjadi Hoki Sang Legenda
Titiek Puspa, Nama Samaran yang Menjadi Hoki Sang Legenda
Temanggung, MediaCenter - Kecintaan Sudarwati atau Sumarti kepada dunia seni, khususnya tarik suara tak dapat dibendung lagi, sehingga suatu hari wanita kelahiran 1 November 1937 yang telah beranjak remaja ini bertekad ingin mengikuti lomba menyanyi di RRI Semarang. Namun, ia sadar, jika minta izin kepada ayahnya bakal tidak diperbolehkan, lantaran orang tuanya tidak merestuinya, jika anaknya menggeluti dunia tarik suara.
Hingga akhirnya, salah seorang temannya memberikan saran agar tetap bisa ikut lomba menyanyi, ia memakai nama samaran saja. Maka dipilihlah nama Titiek Puspo yang kemudian dirubahnya menjadi Titiek Puspa. Puspo sendiri merupakan bagian dari nama ayahnya Toegeno Poespowidjojo.
Ternyata nama itu menjadi hoki bagi Titiek dan menghantarkannya menjadi salah satu artis terbesar ibu kota. Hebatnya nama besar Titiek Puspa tak lekang oleh zaman dan menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia. Ia menjadi penyanyi sejak era orde lama masa Presiden Soekarno, orde baru masa Presiden Soeharto, hingga masuk orde reformasi. Bahkan Presiden Soekarno mengajak Titiek menjadi salah satu penyanyi istana pada medio tahun 1960-an.
"Aku ki ganti jeneng dadi Titik Puspa, karena mau ikut lomba nyanyi di Semarang, waktu itu Bintang Radio RRI. Tapi takut kalau ketahuan sama bapak, karena pasti tidak diperbolehkan, cah wedok kok melu lomba nyanyi. Jadi ya diam-diam tetap ikut lomba nyanyi," katanya kepada MediaCenter Temanggung di Ruang Gajah, Pendopo Jenar, Kamis (13/11/2014) silam.
Perjuangan Titiek dari Temanggung ke Semarang pun tak sia-sia, karena berhasil memenangkan beberapa kali lomba menyanyi. Lantaran prestasinya ia yang semula bercita-cita menjadi guru TK akhirnya berubah haluan menjadi penyanyi. Untuk bisa menjadi penyanyi professional kala itu sangatlah sulit harus teruji di panggung terlebih dahulu, sehingga hampir tidak ada penyanyi karbitan yang hanya bermodal tampang.
Kualitas Titiek Puspa dibuktikan dengan lagu-lagu yang dinyanyikan, maupun lagu yang ditulisnya. Bahkan disebut media versi Rolling Stone dua lagu karyanya berjudul Bing dan Kupu-kupu Malam masuk jajaran lagu Indonesia terbaik sepanjang masa. Lagu lainnya yang hingga hari ini masih berkumandang ada Gang Kelinci, Apanya Dong, Jatuh Cinta, Bimbi, Si Hitam, dan lain-lain, karena telah menjadi ingatan kolektif warga Indonesia. (ary;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook