Pemuda Temanggung Unjuk Gigi di Jambore Pemuda Jawa Tengah 2025
Ket [Foto]:

Pemuda Temanggung Unjuk Gigi di Jambore Pemuda Jawa Tengah 2025

Temanggung, Media Center – Kabupaten Temanggung kembali menorehkan prestasi di ajang Jambore Pemuda Jawa Tengah 2025. Dalam kegiatan tahunan yang digelar pada 23-25 September 2025 lalu di Kota Solo. Perwakilan Temanggung berhasil meraih juara pertama kategori solo vokal putri, lewat penampilan Kenya Rahma Septyana, siswi SMAN 3 Temanggung.

Jambore Pemuda adalah agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Tahun ini, terdapat tiga kategori lomba yang dipertandingkan, yaitu tari kreasi daerah, pidato bahasa Inggris, dan solo vokal, masing-masing untuk peserta putra dan putri.

"Setiap tahun, jenis lomba bisa berbeda-beda, tetapi kami dari Kabupaten Temanggung selalu berpartisipasi. Ini juga sebagai tolak ukur kinerja kami di bidang kepemudaan," ujar Ruri Handayani, Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung, Selasa (30/9/2025).

Dari lima slot peserta yang semestinya dikirim, Temanggung hanya menurunkan empat perwakilan, karena satu peserta tari putra terkendala aturan teknis terbaru. Dalam aturan itu, peserta tari harus mampu menari secara spontan dengan iringan musik daerah yang diputar secara acak oleh dewan juri.

“Ini tantangan baru, anak-anak harus bisa mengenali karakter musik dari berbagai daerah secara cepat. Contohnya kemarin, gending dari Temanggung ternyata berasal dari Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, bertema ledek. Tapi tidak semua tahu itu,” jelas Ruri.

Berkaitan dengan hal tersebut, persiapan peserta disebut cukup intensif. Untuk lomba pidato bahasa Inggris, peserta dibimbing dalam menyusun materi berdasarkan isu-isu strategis terkini.

"Kami bahkan mengundang alumni juara tahun lalu, Agni, untuk ikut membimbing. Ia juara satu tahun lalu di kategori pidato bahasa Inggris," lanjutnya.

Sementara untuk kategori solo vokal, Kenya disebut rutin berlatih dua hingga tiga kali seminggu bersama pelatih vokalnya. Lagu daerah yang dibawakan, Rujak Ulek, diaransemen khusus oleh pelatih, sehingga menjadi nilai lebih di mata juri.

Adapun daftar peserta Temanggung dalam Jambore Pemuda 2025 adalah, Pidato Bahasa Inggris Putra yang diikuti oleh Aswin (mahasiswa S2 UNS), Pidato Bahasa Inggris Putri diikuti oleh Adinda (mahasiswi UGM), Tari Kreasi Daerah Putri diikuti oleh Nayla (siswi SMKN 2 Temanggung), dan Solo Vokal Putri diikuti oleh Kenya (siswi SMAN 2 Temanggung). Sayangnya, satu peserta tari kreasi putra, Ilham, batal tampil karena belum siap dengan format penjurian baru tersebut.

Ruri menambahkan, tantangan ke depan bukan hanya pada teknis lomba, tetapi juga pada pembinaan berkelanjutan. Ia menyayangkan belum adanya ajang Jambore Pemuda tingkat kabupaten, karena keterbatasan anggaran. Padahal, menurutnya, kegiatan seperti itu penting untuk menjaring bibit-bibit unggul dari sekolah, maupun komunitas.

"Kami berharap ke depan bisa lebih proaktif menyaring talenta muda. Mungkin lewat kerjasama dengan sekolah, akademisi, dan praktisi seni, maupun bahasa," tambahnya.

Ia juga menitipkan pesan kepada generasi muda Temanggung agar terus semangat mengembangkan diri.

“Pemuda itu usia 16–30 tahun. Temanggung punya banyak potensi. Tapi sayangnya masih kurang terekspos. Lewat ajang seperti ini, bakat mereka bisa berkembang dan jadi bekal masa depan,” tandasnya.

Jambore Pemuda tak hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga media untuk menempa karakter, kemampuan komunikasi, dan kepemimpinan.

“Pemuda adalah harapan bangsa, dan Temanggung siap membuktikan, kita punya generasi muda yang tidak kalah bersaing,” pungkasnya. (Wll;Ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook