Hasil Hortikultura Bisa Tahan 30 Hari, Segera Diterapkan Petani di Temanggung
Ket [Foto]: Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Temanggung menggelar Forum Rembuk Ekonomi

Hasil Hortikultura Bisa Tahan 30 Hari, Segera Diterapkan Petani di Temanggung

Temanggung, MediaCenter - Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Temanggung menggelar Forum Rembuk Ekonomi menghadirkan ahli bidang fisika dan kimia dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dengan peserta ratusan petani di kabupaten tersebut, Selasa (4/11/2025), di Aula Progo, Bapperida Temanggung.

Kepala Bapperida, Hendra Sumaryana mengatakan, pembicara yang diundang adalah ahli fisika Prof. Muhammad Nur, ahli kimia Prof. Suherman dan ahli ekonomi Prof. Firmansyah. Mereka berdiskusi dengan petani terkait penerapan hasil penelitian atau temuan agar hasil hortikultura kualitasnya lebih baik dan tahan lama.

"Tujuan pertemuan adalah bagaimana petani mengetahui, bahwa ada teknologi pengolahan produk hortikultura agar bisa lebih tahan lama atau bisa lebih awet," kata Hendra.

Ia menerangkan, pertemuan tersebut sebagai awal, kedepan ada pertemuan untuk pembahasan yang lebih spesifik atau praktis bagi petani, sehingga petani bisa berdaya dalam pengolahan hasil pertanian.

Yakni, lanjutnya, hasil pertanian dapat lebih tahan lama, tetap segar dan tanpa kurang kualitasnya, dengan begitu bisa melepas ke pasar saat harga menguntungkan.

"Dengan teknologi khusus produk hortikultura bisa bertahan hingga 30 hari, ini tentu sangat bagus. Petani tidak lagi khawatir hasil panen busuk, dan dijual murah," lanjutnya.

Ia melanjutkan, lapangan pekerjaan petani di Kabupaten Temanggung mendominasi pada angka 45%, namun dari struktur pendapatan perekonomian berdasar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Temanggung, sektor pertanian sebesar 21% di bawah industri sebesar 24?n perdagangan/jasa 23%.

"Sehingga menjadi segmented yang sangat menarik, bagaimana hasil pertanian, bisa lebih baik dan meningkat kesejahteraan," tandasnya.

Prof. Muhammad Nur mengatakan pada diskusi tersebut, Undip menggali permasalahan dari petani dan menyampaikan salah satu temuan berupa teknologi pengawetan produk hortikultura dengan bahan alami, yang dikenal Plasma Ozon.  

"Teknologi ini bisa memperpanjang masa simpan, tetapi tidak beku. Produk tetap segar, caranya dengan membunuh bakteri yang bisa menghasilkan busuk," tuturnya.

Disampaikan, tidak kurang petani di 15 provinsi telah menggunakan teknologi ini, di Jawa Tengah, diantaranya petani di Kabupaten Magelang, Wonosobo, Semarang. Semoga dalam waktu dekat petani di Temanggung bisa menerapkannya.

"Kami mendorong petani untuk berkumpul dalam koperasi agar teknologi nanti dimanfaatkan bersama. Jadi petani harus kompak," pungkasnya. (Aiz;Ekp)

Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Temanggung menggelar Forum Rembuk Ekonomi
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook