Agus Gondrong Kawal Reformasi Persampahan Lewat Pembangunan TPST Sanggrahan
Ket [Foto]: Agus Gondrong Kawal Reformasi Persampahan Lewat Pembangunan TPST Sanggrahan

Agus Gondrong Kawal Reformasi Persampahan Lewat Pembangunan TPST Sanggrahan

Temanggung, MediaCenter - Bupati Agus Setyawan menegaskan komitmennya untuk melakukan reformasi sistem pengelolaan sampah melalui pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sanggrahan. Fasilitas ini akan menjadi solusi komprehensif bagi persoalan persampahan, sekaligus mendukung transformasi perilaku masyarakat dari pola lama kumpul–angkut–buang menuju pola kumpul–pilah–olah.

Komitmen tersebut disampaikan Bupati saat menerima rombongan Kementerian PPN/Bappenas dan United Nations Development Programme (UNDP) yang tengah menelaah dokumen Feasibility Study (FS) TPST Sanggrahan, Kamis (19/11/2025) malam di Pendopo Pengayoman.

Bupati yang akrab disapa Agus Gondrong ini menyatakan, bahwa TPST Sanggrahan bukan sekadar fasilitas teknis, tetapi bagian dari reformasi menyeluruh sistem persampahan Temanggung.

“Pembangunan TPST Sanggrahan merupakan bagian dari reformasi sistem pengelolaan dan pengolahan sampah di Temanggung. TPST Sanggrahan juga menjadi solusi utama untuk mengurai beban TPA Sanggrahan yang selama ini menjadi satu-satunya tempat pembuangan sampah akhir di Temanggung,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa Pemkab Temanggung telah menuntaskan persiapan administratif, regulasi, serta merencanakan pembentukan kelembagaan TPST. Fasilitas ini akan mengusung konsep pengolahan modern yang mendukung ekonomi sirkular, pengurangan sampah plastik, dan pemanfaatan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).

Selain pembangunan fasilitas, Pemkab Temanggung juga memperkuat kampanye pengurangan sampah plastik. Pada Hari Raya Idul Adha lalu, Pemkab secara khusus mengimbau panitia kurban dan masyarakat untuk tidak menggunakan kantong plastik, melainkan beralih ke bahan alami, seperti daun atau besek.

“Ini bukan hanya pembangunan fasilitas persampahan, tetapi reformasi sistem dan budaya. Kita ingin mengubah pola lama yang bersifat kumpul–angkut–buang menjadi pola baru yang lebih bertanggung jawab, yaitu kumpul–pilah–olah. TPST Sanggrahan ini juga akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kasubdit Air Minum dan Sanitasi Bappenas, Nur Aisyah Nasution, menjelaskan, bahwa Temanggung dipilih sebagai lokasi prioritas dalam Project Solid Waste Management for Sustainable Urban Development (SWM-SUD) yang didukung UNDP melalui program Sustainable Infrastructure Programme in Asia (SIPA).

“Temanggung masuk dalam lokasi prioritas, karena memiliki urgensi dan kesiapan tinggi untuk melakukan transisi menuju sistem persampahan yang lebih berkelanjutan. TPST Sanggrahan diproyeksikan menjadi bagian penting dari agenda nasional pengurangan emisi, ekonomi sirkular, dan pembangunan infrastruktur rendah karbon,” ungkap Aisyah.

Selama kegiatan peninjauan yang berlangsung pada 19–22 November 2025, Bappenas, UNDP, dan pemerintah daerah melakukan pembahasan teknis, kunjungan lapangan, identifikasi risiko, serta penyusunan rekomendasi untuk memperkuat dokumen FS TPST Sanggrahan.

Pembangunan TPST Sanggrahan diharapkan menjadi tonggak baru dalam mewujudkan sistem persampahan modern, efisien, dan ramah lingkungan di Kabupaten Temanggung. (Adt;Istw;Ekp)

Agus Gondrong Kawal Reformasi Persampahan Lewat Pembangunan TPST Sanggrahan
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook