Temanggung, MediaCenter - Bak suara petir yang menggelegar di gendang telinga Raminah (43), ketika Bupati Agus Setyawan menggunakan pengeras suara menyebut satu persatu nomor undian hadiah utama dari atas panggung. Lantaran, nomor undian yang disebut merupakan nomor miliknya. Jantungnya pun berdegup semakin kencang, ada perasaan gugup, kaget, haru, bercampur bahagia, sebab tak dinyana, Minah, begitu panggilan akrabnya akan memperoleh hadiah utama berupa satu unit mobil.

Ya, Raminah warga Dusun Bendorejo, Desa Mandisari, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung ini menjadi satu dari puluhan ribu peserta Jalan Sehat Hari Jadi ke-191 Kabupaten Temanggung yang beruntung. Setelah mengacungkan jarinya, ia pun bergegas menuju panggung utama di Alun-alun untuk dicek oleh panitia, dan benar sah ia berhak membawa pulang kendaraan roda empat yang sebelumnya hanya menjadi angan-angan bagi dirinya.

Betapa tidak, Raminah yang kesehariannya berprofesi sebagai "bakul eyek" atau pedagang sayur keliling ini hampir tak pernah bermimpi bisa memiliki mobil. Pendapatannya sebagai penjual sayur lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya, termasuk untuk membiayai sekolah anak-anaknya. Ia berjualan sayur, sementara sang suami Sumarsono (57) berjualan mie ayam di Pangkalan Ojek Manden.

"Daleme pundi bu ? Oh Mandisari Parakan, wau dalu ngimpi napa ? Selamat nggih (rumahnya mana bu, semalam mimpi apa, selamat ya_red)," tanya Bupati Agus Setyawan kepada Raminah sambil bercanda. Raminah pun menjawab merasa sangat kaget dan tidak bermimpi akan mendapatkan hadiah mobil. Namun, ia mengaku telah berdoa sejak semalam sebelum mengikuti jalan sehat.

"Ah tidak menyangka, cuman sebelum berangkat saya baca doa bismillah semoga mendapat rezeki, tadi selama menunggu undian saya baca Al Fatihah tidak putus. Saya sangat bahagia, tidak menyangka dan kalau membeli (mobil-red) tidak mungkin bisa beli sendiri. Saya mengucapkan banyak terimakasih untuk Pemkab Temanggung, semoga Temanggung semakin sukses, semakin jaya," ujarnya ketika ditemui usai menerima hadiah, Minggu (23/11/2025).

Pancaran kebahagiaan juga ditampakkan dari rona wajah Winda (25), anak gadis Raminah yang menemani ibunya menerima hadiah. Gadis cantik berjilbab ini bahkan menangis sesenggukkan menyaksikan ibunya secara simbolis menerima kunci mobil dari Bupati Agus Setyawan. Ia begitu terharu dengan anugerah Tuhan yang luar biasa ini. Namun, ia percaya semua ini berkat ketulusan dan keikhlasan sang ibu dalam menjalani hidup, ditopang ketaatannya dalam beribadah.

Sudah lebih dari 20 tahun Raminah, ikhlas berjualan sayur demi membantu suaminya mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Saban hari selepas subuh dari Mandisari ia menuju Pasar Legi Parakan untuk kulak sayuran dari pengepul, setelah itu dengan gerobaknya ia akan berjalan keliling kampung menawarkan dagangannya di Kampung Karangsari, Sidorejo dan sekitarnya sampai sore hari.

"Ibu sudah jualan sayur sejak saya belum sekolah sampai sekarang, kalau berangkat pagi-pagi banget. Cuman yang saya lihat dari ibu itu tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu, sholat tajahud, dan setiap hari mengaji membaca Qur'an. Saya menangis, karena terharu dengan perjuangan ibu selama ini, dan sekarang mendapat berkah yang luar biasa," kata Winda sembari mengusap air mata yang membasahi pipinya. (ary;istw;ekp)