Ket [Foto]:
Sensus Ekonomi 2026 Dijadikan Acuan Arah Pembangunan, Masyarakat Tak Perlu Takut
Temanggung, MediaCenter - Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia terus melakukan sosialiasi terkait akan dilaksanakannya Sensus Ekonomi 2026, salah satunya dengan menggelar acara senam bersama di Alun-alun Temanggung. Hal itu agar masyarakat paham dan ikut mensukseskan sensus tersebut, sebab sangat penting sebagai acuan arah pembangunan, sehingga warga tak perlu takut.
Kepala BPS Temanggung, Henri Wagiyanto mengatakan, bahwa Sensus Ekonomi ini bukan milik BPS, akan tetapi untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Ia memastikan adanya sensus tidak ada kaitannya sama sekali dengan pajak. Data yang diberikan atau disajikan pun nantinya tidak per individu, namun berdasar jumlah agregrat, bahkan pemberi informasi itu pun telah dilindungi oleh undang-undang.
"Saya harap nanti masyarakat untuk bisa menyambut petugas sensus ekonomi yang datang ke rumah atau usahanya agar diberikan data yang sesuai kondisi sebenarnya, karena ini penting. Jangan sampai ada yang takut pajak
tidak perlu takut, tidak ada kaitannya sama sekali dengan pajak. Ada undang-undangnya memberikan informasi itu dilindungi," ujarnya, ditemui usai senam bersama di Alun-alun Temanggung, Jum'at, (12/12/2025).
Menurut Henri, sensus ekonomi oleh BPS ini hasilnya nanti akan digunakan untuk mengevaluasi perkembangan ekonomi, agar nanti pembangunan bisa terarah. Sensus serupa sudah dilakukan sepuluh tahun lalu, hasilnya dievaluasi, begitu juga dengan sensus yang akan dilakukan digunakan agar nanti pembangunan bisa terarah, sehingga menghasilkan hal yang bisa dirasakan oleh masyarakat secara tepat sasaran.
"Jadi, hasil sensus ini berupa data nanti digunakan sebagai acuan untuk pembangunan, sebab membangun kan harus by data, sebab data yang kita punya kan masih tahun 2016. Nah, tahun 2026 kita akan perbaiki data sebagai bahan juga untuk perencanaan berikutnya. Untuk akurasi data, kita upayakan dalam pelaksanaan ada mitigasi risiko, kita kawal di lapangan ada supervisi, ada pengawasan, agar data berkualitas," jelasnya.
Disebutkan, sensus akan dimulai bulan Mei 2026 khusus untuk perusahaan yang akan dilakukan dengan berbagai cara, seperti mendatangi perusahaan secara langsung. Kedua, dengan cara mengirim email ke perusahaan, kemudian dipantau. Adapun untuk bulan Juni-Juli 2026 petugas akan melakukan sensus door to door mendatangi rumah-rumah untuk mendata usaha mikro, kecil, menengah yang ada di masyarakat, termasuk di pasar hingga pedagang keliling atau asongan.
Wakil Bupati drg.Nadia Muna mengatakan, bahwa Pemkab Temanggung mendukung upaya pemutakhiran data ekonomi berskala nasional ini. Sensus Ekonomi sangat penting, karena bisa menggambarkan denyut nadi perekonomian tanah air.
“Mari, semua ikut serta dalam mensukseskan sensus ekonomi ini, saya dan Bapak Bupati sangat menyambut baik program yang akan dilaksanakan Mei sampai Juli 2026. Semoga sukses sensusnya, hasilnya bisa akurat dan bisa berguna bagi seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung. Harapannya, hasil pencapaiannya nanti bisa mensejahterakan masyarakat, semoga perekonomian semakin membaik,” tandasnya.(ary;ekp)








Tuliskan Komentar anda dari account Facebook