Pilu! Inilah Cerita Relawan Kemanusiaan Bencana Sumatera Asal Temanggung
Ket [Foto]:

Pilu! Inilah Cerita Relawan Kemanusiaan Bencana Sumatera Asal Temanggung

Temanggung, MediaCenter - Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera memang menyisakan duka, serta pilu mendalam. Selain merusak bangunan dan infrastruktur, bencana dahsyat itu juga mengakibatkan lebih dari seribu nyawa melayang.

Hal tersebut mengundang kepedulian dari berbagai pihak. Relawan dari berbagai penjuru daerah berbondong-bondong menuju Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat demi dapat meringankan beban para korban. Tak terkecuali para “pejuang kemanusiaan” asal Kabupaten Temanggung.

Mereka tergabung ke dalam Tim Relawan Provinsi Jawa Tengah yang diberangkatkan pada 1 Desember 2025 menuju Nagari Pasier Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Serta rombongan Potensi SAR Jawa Tengah untuk bertugas di Provinsi Sumatera Utara.

Didik Jatmiko (40), salah seorang relawan asal Manden, Kecamatan Parakan yang tergabung dalam Tim Tagana Kabupaten Temanggung mengungkapkan, bahwa selain dirinya, terdapat empat orang relawan lain yang juga berangkat untuk misi kemanusiaan tersebut. Mereka adalah Andi Pratikno dari PMI Temanggung, Juli dan Zofan (relawan asal Mranggen Kidul, Kecamatan Bansari), serta Arifin (relawan basecamp Gabungan Anak Remaja Sindoro (Grasindo).

Keadaan memprihatinkan pasca bencana banjir dan tanah longsor dirasakan betul oleh Didik. Tak hanya kerusakan bangunan dan berbagai infrastruktur, tubuh para korban jiwa juga tergeletak tertimbun tanah dan material. Belum lagi, melihat derita warga yang harus bertahan hidup di lokasi-lokasi pengungsian.

“Selain membantu evakuasi, kami para relawan juga bertugas membuka dapur umum, pendistribusian logistik bantuan, hingga pelayanan psikososial. Memang dampak bencana itu mengerikan sekali. Jalur aliran sungai yang semula berkelok-kelok, jadi rata lurus semua diterjang banjir bandang. Belum lagi longsoran bukit-bukit,” bebernya.

Ia juga berharap, agar seluruh warga masyarakat menyisihkan sedikit kepedulian bagi para korban bencana yang saat ini tersebar di berbagai camp pengungsian. Kondisi memprihatinkan, menjadikan mereka sangat membutuhkan uluran bantuan dari berbagai pihak.

“Sekecil apapun bantuannya, pasti bermanfaat bagi orang lain. Saya berharap, agar aksi pengumpulan dana kemanusiaan dapat berjalan maksimal dan tepat sasaran,” pesannya.

Sebagai bentuk kepedulian atas bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera, Pemerintah Kabupaten Temanggung juga melaksanakan penggalangan dana oleh berbagai elemen. Mulai dari instansi, jajaran pemerintah tingkat desa, hingga masyarakat umum.

Bupati Agus Setyawan, mengungkapkan rasa terima kasih mendalam atas kepedulian seluruh pihak terhadap terjadinya bencana di Pulau Sumatera yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, serta kerusakan parah sejumlah infrastruktur tersebut. Dirinya berharap, rasa kepedulian sosial seperti ini dapat senantiasa terus terjaga, guna meringankan beban bagi mereka yang menjadi korban terdampak.

“Terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi atas bencana yang melanda Pulau Sumatera. Tak lupa, para relawan yang langsung terjun dan berangkat ke lokasi bencana. Semoga, ini dapat meringankan beban saudara kita yang menjadi korban,” ungkapnya. (Ifn;Istw;Ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook