Temanggung, MediaCenter – Pada hari terakhir Temanggung Bookfest 2018 yang berlangsung selama 5 (lima) hari, dari tanggal 18 sampai 22 Oktober 2018 di Halaman Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Temanggung, dimeriahkan dengan lomba Topeng Ireng tingkat SMP dan SMA sederajat.

Senin (22/10), pada lomba Topeng Ireng tersebut, sebanyak 18 kelompok peserta lomba Topeng Ireng memperebutkan uang pembinaan, untuk juara 3 (tiga), peserta berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 200.000,00 dan juara 2 (dua) mendapatkan Rp 300.000,00, sedangkan untuk juara pertama berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 500.000,00.

Sedangkan juri lomba Topeng Ireng sendiri berasal dari Komunitas Topeng Ireng Ariyanto dan Aries, serta dari Ketua Hokya Temanggung Yuda. Adapun keputusan dewan juri bahwa juara terbaik ke-3 (tiga) diraih oleh SMK Ganesha Kedu dan Juara ke-2 (dua) diraih oleh SMK Swadaya Temanggung, sedangkan yang mendapat juara pertama diraih oleh SMK 1 Kaloran.

Menurut penjelasan ketua panitia acara Bookfest 2018, sekaligus Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Temanggung, Agus Munadi yang mengangkat tema “Literasi untuk kesejahteraan, membaca mewujudkan karya” menjelaskan, bahwa Bookfest tahun ini selain bertujuan untuk dapat meningkatkan minat baca masyarakat Kabupaten Temanggung, juga ingin meningkatkan cipta karya anak Temanggung, salah satunya dengan adanya lomba Topeng Ireng.

“Karena selain bertujuan untuk memotivasi pemuda dan penerus bangsa dengan mencintai tradisi dan budaya, tentunya diharapkan dapat nguri-nguri budaya serta dapat memeriahkan acara Bookfest 2018. Dan tentunya untuk menarik masyarakat datang ke Bookfest” papar Agus Munadi mengakhiri wawancaranya.

Sedangkan dalam sambutan acara Penutupan Bookfest 2018, Agus Munadi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan berterimakasih kepada semua pihak termasuk seluruh sponsor yang sudah membantu jalannya acara Bookfest selama 5 (lima) hari ini, sehingga dapat berjalan lancar serta pengunjung pada tahun ini juga meningkat pesat dibandingkan tahun kemarin.

Mewakili seluruh panitia Bookfest 2018, Agus juga menyampaikan permohonan maaf apabila pada pelaksanaan Bookfest tahun ini masih terdapat banyak kekurangan dan kendala, khususnya kepada seluruh peserta stand jika belum dapat memberikan pelayanan yang diharapkan. “Kedepan agar menjadi perbaikan untuk menjadi lebih baik lagi pada penyelenggaraan Bookfest di tahun yang akan datang,” tandasnya mengakhiri sambutan sekaligus menutup secara ceremonial acara Bookfest tahun 2018. (MC TMG/Penulis, Foto: Agung, Editor:Ekape )