Temanggung, MediaCenter – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Temanggung mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada penggiat anti narkoba di lingkungan masyarakat, bertempat di Omah Kebon, Rabu (24/10).
Menurut Kepala BNN AKBP Renny Puspita, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk penggiat-penggiat anti narkoba yang ada di desa-desa untuk dapat memberikan informasi kepada BNNK Temanggung apabila ada masyarakat di desanya yang menyalahgunakan obat-obatan terlarang.
Renny juga menjelaskan bahwa perwakilan desa yang diundang dalam kegiatan ini adalah desa-desa yang terdapat salah satu warganya atau lebih menggunakan atau sudah masuk kedalam daftar pengguna obat-obatan terlarang, sehingga harapan kedepan para penggiat anti narkoba pada desa yang bersangkutan dapat membina, menekan dan melaporkan kepada BNNK Temanggung untuk ditindak lanjuti.
“Desa-desa yang kami undang memang ada indikasi dengan adanya anak-anak atau masyarakatnya yang dibawa ke klinik BNNK Temanggung, sehingga kita bentuk para penggiat supaya dapat menekan para pengguna obat-obatan terlarang, jelas Renny.
Renny menambahkan bahwa sudah ada 39 orang yang dibawa ke klinik BNNK Temanggung untuk dilakukan pengobatan dan rehabilitasi karena penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Dalam kegiatan ini Bupati Temanggung H.M Al Hadziq turut hadir untuk memberikan arahan kepada para penggiat anti narkoba agar lebih bersemangat untuk menjaga dan dapat menekan para pengguna obat-obatan terlarang yang ada di lingkungan mereka.
“Saya sangat mengapresiasi kepada BNN dan kepada para penggiat anti narkoba yang ada di Temanggung ini, dengan adanya kegiatan sosialisasi dan pembentukan penggiat anti narkoba saya yakin dapat mengurangi bahkan menghilangkan potensi penyalahgunaan narkoba yang ada Temanggung ini, tegas Al Hadziq dalam arahannya. (MC TMG/Penulis, Foto: Aji, Editor: Ekape )