Spedagi Akan Gelar IVCR ke-3
Ket [Foto]:

Spedagi Akan Gelar IVCR ke-3

Temanggung, MediaCenter – Spedagi akan menyelenggarakan International Conference on Village Revitalization (IVCR) ke-3 pada  22 - 25 November 2018, di Temanggung.

Ketua Panitia ICVR ke-3 sekaligus Wakil Direktur Spedagi Fransisca Callista, menjelaskan Kegiatan ICVR ini akan dihadiri oleh para peserta dari lokal dan beberapa negara tetangga seperti Jepang, Australia, India, Belanda, dan Jerman. Pada ICVR ke 3 ini panitia mengusung tema “Coolaboration”, tema ini berasal dari kata“Cool” dan “Collaboration” jika digabungkan mempunyai arti “Kolaborasi Yang Keren”.

Menurut Fransisca, “Tema ini kita ambil karena sekarang sudah tidak jamannya lagi berkompetisi, sekarang adalah jamannya berkolaborasi, bersatu untuk membangun desa sebagai komunitas yang mandiri, kreatif, alami dan lestari”, ungkap Fransisca dalam acara jumpa pers, di Papringan Desa Ngadiprono Kecamatan Kedu Temanggung, Senin(12/11/2018). 

Founder Spedagi Singgih Susilo Kartono yang juga hadir dalam acara konpres tersebut, mengatakan IVCR adalah konferensi internasional dua tahunan tentang revitalisasi Desa atau tukar pikiran tentang permasalahan yang ada di Desa, kegiatan IVCR mencangkup tentang seminar, workshop, ekskursi, pameran, serta inisiasi sejumlah Proyek Pra-Konferensi (PPK). ICVR merupakan forum pertemuan para pegiat, praktisi, pemikir, institusi-institusi terkait dengan aktivitas revitalisasi desa dan para peserta muda.

Singgih menambahkan bahwa kegiatan ini diadakan karena adanya sebuah degradasi yang serius yaitu pindahnya para pemikir desa ke kota dan tidak kembali lagi ke desa, sehingga desa kehilangan para pemikir kemudian potensi tidak bisa dikembangkan dan permasalahan yang ada di desa tidak bisa dipecahkan. Dengan adanya ICVR ini maka penduduk desa secara tidak langsung maupun secara langsung akan mendapatkan sebuah dampak positif, yaitu terbentuknya pola pikir yang berkembang, mendapatkan wawasan yang luas, serta dapat mengembangkan ekonomi di Desa.

“Tujuan kami adalah bagaimana menunjukkan ke masyarakat melalui pendekatan kreatif tentang sesuatu yang ada didekat mereka dari yang tidak menghasilkan jadi bisa menghasilkan, yang kotor menjadi bersih, yang tadinya tidak dikunjungi orang kemudian beribu-ribu orang datang kesini”, jelas Singgih.

Seperti diketahui, Spedagi adalah badan wirausaha sosial yang ada di Kota Temanggung Jawa Tengah, Spedagi juga termasuk yang membentuk pasar papringan yang sampai saat ini sudah banyak yang tahu karena ketenarannya di media sosial tentang budaya yang ada dalam pasar papringan tersebut.(MC Temanggung/EJP )

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook