Temanggung, MediaCenter — Puluhan kelompok kesenian asal Temanggung meriahkan gelaran Temanggung Night Carnival (TNC). Event tersebut merupakan rangkaian acara dari Hari Ulang Tahun Kabupaten Temanggung ke 184. 
Bermacam — macam kesenian mulai dari Gatoloco, Topeng Ireng hingga Jaran Kepang ikuti pawai dan melakukan parade di sepanjang jalan kota Temanggung. Parade yang dimulai dari Jalan S. Parman atau Tugu Pancasila hingga  Jalan Jend. Suprapto atau depan kejaksanaan negeri Temanggung. 
“Para peserta melakukan parade dari tugu jam sampai di sebelah BCA kemudian mereka menampilkan atraksi di depan panggung kehormatan yang terdapat disamping BCA selama 5 menit setiap kelompok keseniannya”, Ujar Didik Nuryanto selaku Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung di Temanggung, Sabtu (17/11) malam kemarin. 
Didik menyebutkan dalam parade ini ditampilkan sebanyak 40 kelompok kesenian yang ada di Kabupaten Temanggung. Selain itu juga terdapat penampilan Harpi Melati, Paguyuban Topeng Ireng dan juga seni tari dari SMK Swadaya Temanggung. Parade TNC ini juga kedatangan tamu kesenian yang berasal dari Kediri Jawa Timur dan juga Kota Magelang Jawa Tengah. 
Didik juga menyampaikan, mengambil waktu malam hari dalam menggelar pertunjukan kesenian tersebut karena di Temanggung sendiri jarang ada acara yang dilakukan pada malam hari. “Temanggung itu sudah didominasi oleh pertunjukan atau event pagi, siang sampe sore, yang malam kan jarang, kemarin dalam penyelenggaran TNC yang pertama disambut baik oleh masyarakat, sehingga acara ini kita jadikan kalender tahunan untuk membranding Temanggung”, tambah Didik. 
Menurutnya hal ini harus dipertahankan, karena memang di Kabupaten Temanggung ini telah terdapat 62 jenis seni tradisional kerakyatan, serta terdapat 1.327 kelompok seni yang telah teregistrasi di pemerintah kabupaten dan sekitar 600 belum terdaftar. 
Sementara itu, Bupati Temanggung H. M Al Khadziq sangat mengapresiasi berlangsungnya acara TNC ini. Dalam sambutannya ia mengatakan kehadiran dua tamu dari Kediri dan Magelang ini dapat dijadikan sebagai cara belajar dalam berkesenian, berkreasi kebudayaan dari daerah lain. Selanjutnya , kedepannya pemkab Temanggung akan terus melakukan pembinaan untuk kesenian di Temanggung. 
“Kedepan, Pemerintah Kabupaten Temanggung akan terus melakukan pembinaan, dan akan terus melakukan memanage semua potensi ini menjadi potensi budaya dan wisata yang mensejahterakan masyarakat”, Ujar Khadziq. 
Ia menuturkan, untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Temanggung juga sedang melakukan persiapan event berupa festival kesenian Temanggung yang akan berlangsung setiap satu tahun sekali. (MC TMG / Penulis ; Ria / Foto ; Coeplis / Editor; EJP)