Temanggung, MediaCenter – Sebanyak 15 fotografer dunia terpilih dan akan dikontrak sampai tahun 2020 dibawah manajemen artist, wonder factory yang berkedudukan di Singapura. Salah satu fotografer tersebut adalah Fauzie Helmy yang berasal dari Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.

Fotografer kelahiran Kabupaten Temanggung 43 tahun silam tersebut merupakan pelopor toys photography di Indonesia, karya-karyanya sarat akan edukasi dan ajakan positif bagi semua kalangan, dari ajakan melestarikan berbagai jenis permainan tradisional, tempat-tempat bersejarah sampai ajakan untuk peduli terhadap kelangsungan fauna.

Toys Photography sendiri adalah genre fotografi yang menempatkan mainan sebagai obyek yang dihidupkan dalam sebuah komposisi foto, sehingga mainan-maian tampak hidup seperti selayaknya mahkluk hidup pada umumnya. Mainan-mainan tersebut dibawa Helmy ke alam nyata untuk difoto, bukan difoto kemudian diedit sedemikian rupa menggunakan software di computer, namun mainan-mainan ini disatukan dengan alam, baik ide cerita maupun secara komposisi sehingga mendapatkan hasil foto yang menarik.

Karya-karya Helmy sudah banyak di muat majalah dan televisi terkemuka dunia, buku pertamanya “DUNIA TANPA NYAWA” yang diterbitkan elexmedia computindo tahun 2013 mendulang sukses dan mempengaruhi sudut pandang kreatifitas yang bebas. Buku pertamanya mendapat apresiasi yang luar biasa, testimoni dari tokoh seniman dan artis dunia seperti Daniel Mananta dari Indonesia, seniman besar Italia Vincenzo Ciancullo, desainer terkemuka Jepang Touma bahkan Mas Guruh Sukarno Putra seorang seniman dan budayawan Indonesia berkenan memberikan kata pengantar dalam buku tersbut.

Dalam pesan singkat dengan Media Center Kabupaten Temanggung Fotografer kawakan asal Temangung tersebut juga berpesan, “Kita harus menjadi sutradara yang baik bagi mainan-mainan sehingga mereka bisa menjadi aktor maupun aktris yang bisa memerankan peran yang ada dalam komposisi toys photography,” ungkap Fotografer brand ambassador Fujifilm X tersebut.

"Lakukan apa yang patut dilakukan, tidak ada waktu yang tepat karena jika menunggu waktu yang tepat, akan ada orang lain yang melakukan sehingga kita tersadar kita bukan orang yang pertama melakukannya,” ungkap Helmy melalui pesan singkat WhatsApp dengan Media Center Kabupaten Temanggung, Senin (4/12).

Keahlian Helmy dalam mengambil foto indah tidak perlu diperdebatkan lagi. Fauzie Helmy merupakan sosok seorang fotografer kawakan bergenre Toys Photography yang akan melaksanakan keliling dunia dengan memamerkan karya-karyanya sampai tahun 2020.

Kurang lebih dalam setiap pameran di negara yang satu dengan yang lainnya Fauzie Helmy menampilkan karya 10-20 foto Toys Photography. Pihaknya mengaku bahwa dalam pamerannya tersebut sering berbenturan dengan jadwal kesibukannya, selain menjadi Fotografer brand ambassador Fujifilm, Helmy juga menjadi seorang Dosen program studi Fotografi ISI Surakarta, Dosen Visual Merchandising di Universitas Negeri Jakarta, serta Dosen di Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta. Selain itu Helmy juga sebagai fotografer Athabasca partner dan membawakan program acara Capture di MNC Channel.

Namun dalam kesibukannya Helmy selalu ingin datang dan kembali di Kabupaten kelahirannya walaupun hanya untuk menikmati secangkir Wedang Ronde dan berkumpul bersama teman-teman seperjuangannya di masa kecil. (MC TMG/Penulis: Agung, Editor: Ekape)