Ket [Foto]:
TEMANGGUNG WILAYAH UTARA PENGHASIL GETAH KARET KUALITAS EKSPOR
Temanggung, MediaCenter – Selain tembakau dan kopi di Temanggung wilayah utara yaitu di Desa Petung dan Tanjungsari, Kecamatan Bejen juga terdapat perkebunan karet dengan luas 355,91 hektar.
Adapun perkebunan karet tersebut dengan usia pohon yang bervariasi dengan pohon yang sudah bisa diambil getahnya yaitu pohon yang sudah berumur minimal 5 tahun, sedangkan pohon yang sudah harus ditebang dan diganti dengan yang baru yaitu pohon yang berumur 30 tahun. Pohon yang paling tua yaitu pohon yang ditanam pada tahun 2006 dan mulai dipanen pada tahun 2011 dengan luas 91,3 hektare, dengan sistem jeda satu tahun untuk menanam pohon karet.
Untuk panen rata-rata tiga sampai lima hari sekali, dengan hasil sekitar ratusan ton. Perkebunan karet ini termasuk dalam unit kerja induk di Sukamangli dengan total 104 (Seratus Empat) karyawan khusus Bojongrejo dengan luasan 355,91 hektar.
Untuk pekerja memulai dari dini hari atau pagi sekali, sekitar jam 07.00 WIB sampai tetesan getahnya berhenti sekitar jam 11.00 baru para pekerja mengambil getah yang ada di tempat yang ada di setiap pohon, dengan upah Rp 55.000 per orang, dengan target panen perorang rata-rata 9 sampai 10 kg, bilamana ada kelebihan ada pengupahan sendiri dengan bayar borong perkilonya Rp 6000.
“Adapun pembeli akhir yaitu dikirim ke RRT sebagai pembeli utama, pernah juga dikirim ke Italia, karena kualitas kalah dengan india yang memang benar benar bagus kualitasnya,” diungkapkan Dwi Kustiawan, pengawas atau mandor sadap.
Turip (50) salah seorang pekerja dari Desa Pageruyung, Kabupaten Kendal yang baru bergabung sekitar 6 bulan mengatakan “Untuk berangkat kita para pekerja sekitar 20 orang antar jemput, dijemput pukul 02.00 dini hari dan pulang sekitar pukul 12.00 wib. Ada sekitar 400 pohon yang diambil getahnya setiap orangnya, dengan hasil getah sekitar 50-55kg,” imbuhnya.
(MC TMG / Penulis / Foto : Coeplis / Editor :Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook