Jambore PKH Graduasi Mandiri Kab Temanggung 2019
Ket [Foto]:

Jambore PKH Graduasi Mandiri Kab Temanggung 2019

Temanggung, MediaCenter – Salah satu program yang dikerjakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Temanggung dalam hal penanggulangan kemiskinan adalah diadakannya Program Keluarga Harapan (PKH). Program yang sudah berjalan sejak tahun 2012 ini membuahkan hasil diantaranya banyak peserta PKH yang menyatakan diri untuk keluar dari program tersebut karena dirasa sudah bisa berjalan secara mandiri. Atas dasar tersebut maka Dinas Sosial Kabupaten Temanggung mengadakan acara Jambore Program Keluarga Harapan Kabupaten Temanggung 2019 Graduasi Mandiri yang diadakan di Gedung Graha Bhumi Phala (9/4).

Acara Jambore PKH tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Temanggung, Kepada Dinas Sosial Kabupaten Temanggung, Kepala Ogranisasi Perangkat Daerah terkait se-Kabupaten Temanggung, Kepala Bank Rakyat Indonesia cabang Temanggung dan Parakan, Ketua Tim Penggerak PKH se-Kabupaten Temanggung, Camat se-Kabupaten Temanggung dan seluruh Sumber Daya Masyarakat PKH beserta ketua kelompok PKH se-Kabupaten Temanggung.

Teguh Suryanto selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung dalam sambutannya mengatakan bahwa di tahun 2019 ini Dinas Sosial Kabupaten Temanggung mewisuda sebanyak 239 peserta penerima manfaat dari PKH. Wisuda graduasi mandiri ini dilakukan atas dasar kesadaran diri dari penerima manfaat dan secara sistem sehingga penerima manfaat tidak menerima bantuan lagi dari pemerintah. Secara simbolis, wisuda untuk para penerima manfaat diwakili oleh 20 peserta.

Program Keluarga Harapan sampai saat ini dimaknai atau dimengerti hanyalah bantuan sosialnya, program PKH bukan hanya bantuan yang diberikan 3 bulan sekali, tetapi  perubahan perilaku. PKH itu intinya adalah perubahan perilaku bagaimana masyarakat semuanya mengantarkan generasi muda Indonesia lebih sehat dan berpendidikan. “Kami berupaya dan berikhtiar agar putra panjenengan minimal sampai SMA”, imbuh Teguh Suryanto. Sejak tahun 2012, Dinas Sosial Kabupaten Temanggung mencatat sekitar 10.868 peserta yang terdaftar dalam program PKH dan sampai tahun 2018 kemarin peserta PKH yang tercatat meningkat hingga 23.183 peserta.

Adapun program lain yang dikerjakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Temanggung adalah yang pertama peserta PKH mendapat program perlindungan sosial lainnya berupa Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Bantuan Pangan Non Tunai. Kedua, membentuk dan memperdayakan kelompok usaha bersama yang saat ini terdapat 40 anggota PKH yang menjadi E-warung yang fungsinya dijadikan sebagai tempat penyaluran bantuan sosial berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Terdapat 108 pendamping sosial yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Temanggung dalam rangka mengawal dan membina peserta PKH sebanyak 32.183 anggota serta memastikan validasi atau pemutahiran verifikasi pembayaran dan hal lain sebagainya.

”Program PKH bukan hanya memberikan bantuan sosial saja akan tetapi lebih untuk merubah perilaku ke arah percepatan peningkatan kesejahteraan mereka. Selain itu mereka juga melaksanakan tugas seperti penanggulangan kemiskinan dan penanggulangan bencana yang mungkin terjadi di wilayah domisili masing-masing peserta serta mensosialisasikan program santunan kematian yang saat ini sudah tersebar poster-posternya di Kabupaten Temanggung tentang informasi santunan kematian”, tegas Teguh Suryanto dalam akhir sambutannya. (MC TMG/Penulis,Foto : Cahya, Editor: Eknu)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook