Temanggung, MediaCenter – Pemerintah Kabupaten Temanggung kembali mengadakan pasar murah yang diselenggarakan di 20 kecamatan.

Pasar murah ini bertujuan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok yang ada di pasar, sehingga masyarakat dapat terbantu untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau dan berkualitas, seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan-kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan dan Lebaran tahun 2019.

Pemerintah daerah bersama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DisperindagkopUKM) Kabupaten Temanggung, sampai saat ini sudah melaksanakan pasar murah di 8 kecamatan yaitu Kecamatan Gemawang, Jumo, Tretep, Wonoboyo, Bejen, Candiroto, Parakan dan Kledung. Selanjutnya pada hari Senin, 20 Mei 2019 akan diselenggarakan di Kecamatan Bansari dan Ngadirejo.

Menurut Muhtarom salah seorang pengunjung pasar murah di Kecamatan Parakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena dengan banyaknya permintaan, pemerintah mampu memberikan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan.

“Ini sangat membantu kami karena harganya lebih murah dari pada harga umum, itu sangat membantu untuk masyarakat kecil. Keinginan dan harapan saya semoga kedepan pembelian di pasar murah ini dibatasi supaya pembagiannya dapat merata”, ungkap Muhtarom saat di wawancara Tim Mediacenter, Kamis (16/5).

Didik Eko Mardijono selaku Sekcam Parakan, menyampaikan bahwa pasar murah ini menjual beberapa kebutuhan pokok seperti beras Rp40.000 per 5 kilogram, gula pasir Rp9.000 per kilogram, minyak goreng Rp9.000 per liter, tepung Rp7.200 per kilogram, sirup Rp17.500 per botol dan telur Rp19.000 per kilogram. Semua harga yang terdaftar sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar Rp2.000 per item.

“Harga yang kami berikan ini sudah jauh lebih murah dari harga pasar, selisihnya Rp2.000 dari harga pasar bahkan bisa lebih rendah mungkin. Respon masyarakat sangat bagus dan senang, sehingga stok yang kita siapkan di Kecamatan Parakan ini habis lebih awal terutama untuk minyak goreng, tepung, telur dan sirup”, ungkap Didik. (MC TMG/Penulis: Aji, Foto: Cahya, Editor:Ekape )