Temanggung, MediaCenter – Penyandang disabilitas tunanetra yang ada di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Netra (Penganthi) Kabupaten Temanggung mengikuti lomba dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 74 Kemerdekaan Republik lndonesia, Senin (5/8).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh pembimbing Penganthi selain bertujuan untuk memeriahkan HUT RI ke 74, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengasah kepekaan agar dapat beradaptasi dengan cepat dilingkungan yang baru.

Menurut Windu salah satu pengasuh penganthi, dalam kegiatan ini terdapat beberapa lomba, salah satu lomba yang diadakan adalah lomba orientasi dan mobilitas, lomba activity daily living dan lomba bowling tuna netra, semua kegiatan ini menurut Windu bertujuan untuk melatih dan mengasah kepekaan dalam kegiatan dan kehidupan sehari-hari para penyandang disabilitas netra.

“activity daily living ini sudah didapatkan oleh para penyandang disabilitas netra pada saat pertama masuk di penganthi ini, jadi itu sangat mudah bagi mereka, oleh karena itu kami memberikan tantangan lain berupa orientasi dan mobilitas, ini bertujuan agar para penyandang disabilitas netra berani untuk berjalan, karena pada saat masuk mereka takut untuk berjalan, takut jatuh, takut menabrak, maka dari itu kita melatih orientasi mobilitasnya yaitu cara berjalan dan mencari benda jatuh”, jelas Windu.

Menurut Purwadi Kepala Penganthi Kabupaten Temanggung, kegiatan ini adalah salah satu pelatihan yang diberikan oleh para pembimbing atau pengasuh untuk melatih para penyandang disabilitas netra agar dapat melakukan kegiatan sehari-hari, ia juga menyampaikan bahwa dalam pelatihan para penyandang disabilitas netra juga diberikan pelatihan pembuatan kerajinan sehingga pihaknya ingin bekerjasama dengan berbagai pihak baik Lembaga-lembaga masyarakat maupun pemerintah, pihaknya sudah berencana untuk melakukan kerjasama dengan Dinas Pasar yang ada di Kecamatan Parakan terkait dengan pengembangan kegiatan keterampilan massage, sehingga Dinas Pasar dapat menyediakan tempat yang ada ditempat-tempat umum seperti diarea pasar sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari keterampilan tersebut.

“Kegiatan disini untuk keterampilan pokoknya adalah masalah pijat, tetapi selain itu disini kami juga memberikan keterampilan lain seperti pembuatan keset, sapu, sulak dan juga keterampilan-keterampilan lain dalam kehidupan kesehariannya seperti tata boga. Dalam kegiatan ini kami juga ingin bekerjasama dengan berbagai Lembaga, salah satunya adalah Dinas Pasar yang ada di Parakan terkait dengan kegiatan keterampilan massage agar dinas pasar dapat menyediakan tempat untuk massage di tempat-tempat public seperti dipasar agar masyarakat bisa memanfaatkan hal tersebut”, ungkap Purwadi. (MC TMG/Penulis: Aji, Foto: Agung, Editor:  Eknu)