Ket [Foto]:
Bendera Raksasa Berkibar di Rel Kereta, Saksi Bisu Pembantaian Belanda
Temanggung, MediaCenter – Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah bekerjasama dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Temanggung membentangkan bendera Merah Putih raksasa berukuran 30 meter x 45 meter pada perayaan HUT ke 74 Republik Indonesia.
Sabtu (17/8/2019), bendera milik FPTI Temanggung tersebut dibentangkan di Jembatan Kereta Api di atas Sungai Progo Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Ketua Harian Panitia Peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Kabupaten Temanggung Djoko Prasetyo mengatakan pembentangan bendera ukuran besar tersebut akan dilakukan oleh sejumlah pemuda yang sudah terlatih. “Pembentangan bendera Merah Putih berukuran besar tersebut dilaksanakan setelah penyelenggaraan upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Alun-Alun Temanggung,” jelasnya.
Sedangkan Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Ripto Susilo berharap agar momentum HUT Kemerdekaan RI bisa menjadi semangat bersama-sama untuk memajukan daerah dan bangsa.
Ia menjelaskan pembentangan bendera sengaja dilakukan di lokasi jembatan rel kereta api di atas Sungai Progo, karena lokasi tersebut adalah tempat bersejarah yang menjadi saksi bisu pembantaian pejuang dan warga pribumi yang melintasi lokasi tersebut oleh pasukan Belanda.
“Semoga dengan digelarnya pembentangan big flag tersebut dapat menumbuh kembangkan pengetahuan akan sejarah di lokasi tersebut dan selalu mengingat jasa para pahlawan yang telah gugur di Sungai Progo ini,” harap Ripto sebelum mengakhiri wawancara.
Bupati Temanggung HM Al Khadziq menyampaikan, bahwa untuk kali ini pihaknya ingin meneguhkan kembali jiwa nasionalisme kepada seluruh warga kabupaten Temanggung, salah satunya membuat acara pengibaran bendera raksasa di lokasi tersebut.
“Sebenarnya sudah disiapkan sejak tahun lalu, namun baru saja dapat dilaksanakan untuk tahun ini. Dan saya mewakili warga Kabupaten Temanggung berterima kasih sekali kepada FPTI Temanggung atas suportnya, sehingga terwujud acara seperti ini,” paparnya.
“Kita berharap dengan adanya acara ini warga Temanggung khususnya selalu mengingat peristiwa yang telah terjadi di Sungai Progo dan mendoakan arwah para pejuang agar mendapatkan tempat yang sebaik-baiknya,” ungkap Bupati.
Ditemui setelah pelaksanaan pengibaran Ketua FPTI Temanggung Suhendar menjelaskan, sebanyak 70 petugas pengibar bendera dengan rincian 17 orang petugas tim pembentang bendera, delapan petugas di dasar sungai Progo dan 45 lainnya sebagai petugas penyambutan dikerahkan untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
“Dalam proses membentangkan bendera mendapat kendala karena angin berhembus kencang, namun seluruh personil dapat menyesuaikan dengan baik,” jelasnya.
Bendera berukuran 30 meter x 45 meter tersebut akan dikibarkan hingga tanggal 31 Agustus 2019. (MC TMG/Penulis, Foto: Agung Editor:Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook