Sadranan 1000 Kupat, Budaya Warisan Leluhur Yang Terjaga Kelestariannya
Ket [Foto]:

Sadranan 1000 Kupat, Budaya Warisan Leluhur Yang Terjaga Kelestariannya

Temanggung, MediaCenter – Bupati Temanggung HM Al Khadziq menginginkan agar masyarakat menjaga dan melestarikan Budaya Sadranan 1000 Kupat di Desa Ngemplak Kecamatan Kandangan dan berharap bisa menjadi salah satu wisata religi yang khas di Kabupaten Temanggung.
Kemarin Jumat (23/8), Warga Desa Ngemplak menggelar ritual Sadranan 1.000 Kupat sebagai rasa syukur kepada Tuhan. Ritual yang diikuti ratusan orang tersebut berlangsung di sekitar sumber air di kawasan Lembah Dawuhan yang berjarak satu Kilometer dari kampung. Ritual diawali dengan mengumpulkan kupat yang dibawa oleh setiap keluarga. Setelah dilakukan doa bersama, kupat kemudian dimakan bersama-sama dan sebagian lainnya dibawa pulang.
Seorang tokoh Desa Ngemplak sekaligus mantan kepala desa, Sri Astuwidi Subagyo, menjelaskan dalam wawancara, bahwa ritual diadakan untuk mengenang jasa Kyai dan Nyai Lenging yang telah membuat saluran air untuk lahan pertanian warga.
Seribu kupat diambil dari jumlah kupat yang disediakan Nyai Lenging untuk Kyai Lenging dalam mengerjakan saluran air, yakni satu kupat per hari dan pada hari ke-1.000 saat selesainya pembuatan saluran air.
"Ritual digelar usai panen, kami bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Tuhan," jelasnya.
“Dan alhamdulillah hingga sampai saat ini seluruh warga Desa Ngemplak selalu berusaha untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya sadranan 1000 kupat ini dengan mengemas menjadi lebih menarik lagi, supaya banyak masyarakat yang mengetahui dan mengunjungi desa kami sebagai destinasi Desa Wisata Budaya,” harapnya sebelum mengakhiri wawancara.
Sedangkan pada acara ritual sadran 1000 kupat, Bupati Temanggung HM Al Khadziq menjelaskan dalam sambutannya, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung selalu berupaya mendukung dan ingin mengembangkan potensi budaya di daerah-daerah agar dapat memberikan warna yang berbeda, sehingga dapat menarik wisatawan dari luar daerah yang ingin berkunjung di Kabupaten Temanggung.
“Karena merti dusun yang paling khas, semarak dan tradisional adalah dari Dusun Ngemplak ini,” pungkasnya.
Pada acara tersebut juga hadir fotografer dari segala penjuru daerah, khususnya dari luar daerah Kabupaten Temanggung untuk mengabadikan momen-momem indah dalam ritual tersebut.
“Untuk itu yang sudah ada ini mari kita jaga bersama-sama agar ritual 1000 kupat ini tambah terkenal, sehingga dapat menyejahterakan warga Dusun Ngemplak pada umumnya,” tandas Bupati Temanggung. (MC TMG/Penulis, Foto: Agung Editor:Ekape )

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook