Bawaslu Temanggung Adakan Pelatihan Jurnalistik Kepemiluan
Ket [Foto]:

Bawaslu Temanggung Adakan Pelatihan Jurnalistik Kepemiluan

Temanggung-Mediacenter. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah melaksanakan pelatihan penulisan jurnalistik dan artikel populer terkait demokrasi dan kepemiluan pada para wartawan yang melakukan tugas peliputan di daerah itu, Selasa (18/2/2020).

Pelatihan tersebut dikemas dalam acara bertajuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia Bawaslu menjadi lembaga publik yang terbuka, responsif dan aksesible. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Selasa (18/2) hingga Rabu (19/2).

Ketua Bawaslu Kabupaten Temanggung Erwin Nurahmani Prabawati mengatakan pihaknya membutuhkan ilmu jurnalistik, penulisan pemberitaan dan penulisan artikel ilmiah populer. Hal itu berguna untuk sosialisasi demokrasi dan kepemiluan pada masyarakat.

"Selama ini tulisan yang kami buat perlu dipertajam, sehingga meminta bantuan teman-teman wartawan untuk melatih menulis berita dan artikel ilmiah populer agar lebih enak dibaca masyarakat," kata Erwin, Rabu, di Temanggung. Pada kesempatan itu, selain belajar penulisan, Bawaslu juga belajar tentang pengambilan foto dan gambar gerak. Mereka juga antusias belajar sosialisasi melalui media sosial, bulletin, majalah dan pemberitaan dalam wujud lain. 

"Kami perlu belajar mengemas pemberitaan yang menarik agar lebih enak dibaca dan pesan yang disampaikan dapat ditangkap dengan mudah,"kata Erwin.

Wakil Ketua PWI Kabupaten Temanggung Arif Zaini Arrosyid menilai perlu adanya pemahaman mendalam dan benar tentang materi yang akan ditulis sebagai berita, untuk menghindari kesalahan.

"Jangan sampai berita jadi hoax. Ini akan menimbulkan kegaduhan. Berita itu menginformasikan fakta yang sebenarnya terjadi dengan bahasa yang mudah dicerna," kata Zaini 

Dikatakan selain teknik penulisan, penulis berita sebenarnya harus pula mengetahui sosiologi, antropologi dan peta politik masyarakat setempat. Pengetahuan ini sangat diperlukan, untuk mendukung kedalaman penulisan, pilihan kata dan tata bahasa, sehingga produk tulisan menarik dan tepat sasaran.

"Menulis itu sebuah seni tersendiri. Hasilnya berupa tulisan yang enak dibaca, indah, sarat informasi dan mencerdaskan, serta membuka kesadaran masyarakat," katanya. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook