Ket [Foto]:
Waspada COVID-19, Kantor Pemkab Temanggung Disemprot Desinfektan
Temanggung, MediaCenter - Palang Merah Indonesia (PMI) Temanggung, Jawa Tengah berinisiatif melakukan penyemprotan desinfektan ke sejumlah kantor pelayanan publik pemerintah, Senin (16/3/2020). Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Berdasarkan pantauan pada Senin, yang disemprot desinfektan antara lain Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati, Kantor Bupati dan Wakil Bupati, Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Temanggung dan mobil-mobil dinas yang terparkir di halaman Setda, serta Gedung Pemuda. Penyemprotan juga direncanakan akan menyasar tempat-tempat ibadah.
Kepala Seksi Pelayanan Masyarakat PMI Kabupaten Temanggung, Andi Pratikno, mengatakan, penyemprotan desinfektan menggunakan dana sumbangan masyarakat saat bulan dana PMI senilai Rp 10 juta.
Biasanya dana sumbangan masyarakat untuk PMI digunakan untuk biaya pemeliharaan darah, operasional ambulance PMI dan darurat bencana. Kali ini karena ada situasi darurat pandemi virus Covid-19, maka dana tersebut dialokasikan untuk penyemprotan kantor pelayanan publik pemerintah menggunakan desinfektan.
"Kami berusaha merespon cepat dengan adanya instruksi dari PMI Pusat untuk mengatasi penyebaran virus. Ini sangat penting jadi harus dilaksanakan. Kalau nantinya Pemda mengganti, maka akan kita terima, kalau tidak mengganti yang tidak apa-apa,"ujar Andi, Senin, di Temanggung.
Anggaran sebesar Rp 10 juta tersebut menurut Andi digunakan untuk pengadaan desinfektan sebanyak 10 ribu liter cairan desinfektan siap semprot. Cairan tersebut terdiri dari etanol 61-71 persen yang dinilai efektif memberantas virus Covid-19. Upaya penyemprotan desinfektan akan dilakukan dalam tujuh hari ke depan. Untuk tiap lokasi akan diulang penyemprotan hingga dua kali.
"Setelah tujuh hari penyemprotan, kami akan melakukan evaluasi lagi. Kalau nantinya ada permintaan masyarakat lagi, maka akan kita tambah,"katanya.
Terkait kegiatan penyemprotan desinfektan dihari pertama ini, Senin (16/3/2020), menurut Andi, pihaknya menerjunkan satu tim berisi 10 orang. Nantinya juga ada tambahan permintaan masyarakat untuk disemprot desinfektan, maka personel rapid atau kecepatan gerak penyemprotan akan ditambah menjadi total 30 orang, lalu dibagi dalam tiga tim.
Kasi Kesiapsiagaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Kartika Sari, mengatakan, karena sudah menjadi pandemi nasional, maka penanganan Pandemi virus Covid-19 di daerah telah dialihkan ke BPBD. Namun demikian, sementara ini penyemprotan desinfektan masih dilakukan PMI dan menggunakan anggaran dari PMI.
"Jika nantinya kurang, maka akan diambilkan anggaran dari pos dana siap pakai untuk melakukan penyemprotan desinfektan,"ujar Kartika.
Ia menyebut, semula dana siap pakai yang dimiliki BPBD Temanggung tahun 2020 ini sebesar Rp 1,6 miliar. Namun dana tersebut telah digunakan untuk pengadaan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas khusus (fasus) bencana, sehingga hanya tersisa sekitar Rp 200 juta. Sisa dana ini nantinya akan dialokasikan untuk penanganan tanggap pandemi virus Covid-19. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook