Ket [Foto]:
Bupati Temanggung Telpon Djarum dan Gudang Garam
Temanggung-Mediacenter. Karena ada wabah Corona banyak perusahaan besar sementara tidak mau menerima tamu demi keamanan dari penyebaran virus. Padahal saat-saat seperti ini Pemerintah Kabupaten Temanggung perlu untuk bertemu Direksi PT Djarum Kudus dan Direksi PT Gudang Garam Kediri, untuk memastikan rencana mereka membeli tembakau dari petani Temanggung dimusim tahun 2020.
Oleh sebab, Senin (6/4/2020) Bupati Temanggung menelpon Direktur Pembelian PT. Djarum Kudus, Bapak Sutanto, dan juga menelpon Direktur Umum PT Gudang Garam Kediri, Bapak Susanto.
Bupati menanyakan rencana Djarum dan Gudang Garam soal pembelian tembakau dari petani Temanggung ditengah wabah corona, terutama informasi kuota pembelian masing-masing pabrik besar ini.
Dari Pak Sutanto Djarum diperoleh jawaban bahwa Djarum tetap akan membeli tembakau dari petani Temanggung namun jumlah kuotanya akan menurun sekitar 20 persen dibanding tahun lalu, atau hanya sekitar 3.500 ton saja.
Sementara dari pihak Gudang Garam diperoleh jawaban bahwa ditengah wabah corona ini mereka juga akan tetap membeli tembakau dari petani Temanggung, namun belum diketahui pasti berapa penurunan kuota pembeliannya. Pihak Gudang Garam masih melakukan penghitungan, yang jelas pembelian mereka akan turun, tidak sebanyak tahun lalu, karena pasaran rokok kretek juga menurun akibat krisis Corona ini.
Berdasar hal tersebut, maka Bupati Temanggung meminta petani perlu berhati-hati dalam menghadapi musim tembakau tahun ini. Jaga kualitas tembakau asli Temanggung dan jangan “impor” dari luar daerah. Sebab akan semakin mempersulit posisi petani tembakau asli Temanggung.
Bupati juga menghimbau para petani Temanggung mulai saat ini memperbanyak tanaman pangan, baik jagung, kentang, ubi, singkong dan lain-lain. Di sela-sela tanaman tembakau, kopi dan disemua lahan yang ada dapat diselingi dan diperbanyak dengan tanaman pangan.
Sebab krisis Corona ini bisa berlangsung panjang, membuat ekonomi nasional sulit, membuat cadangan pangan sulit, sehingga jika petani menanam tanaman pangan, maka tetap akan ada cadangan pangan, meskipun kondisi krisis semakin sulit. (MC.TMG/Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook