Temanggung, MediaCenter - Wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah hingga saat ini, Rabu (22/4/2020) masih berstatus zona hijau dalam penyebaran Corona Virus Disease (Covid) -19. Hal itu karena semua pasien Covid-19 tertular dari luar, serta belum ada transmisi lokal.

Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo, mengatakan bahwa masih perlu kajian lagi untuk berubah status menjadi zona merah. Karenanya, meski jumlah pasien positif Covid-19 bertambah banyak, namun mereka tertular dari luar daerah. Perlu kondisi adanya transmisi lokal untuk menentukan zona merah sebuah daerah. 

"Zona merah belum kita tentukan karena harus kita kaji bersama dulu, apalagi mereka terjangkit dari luar semua. Kalau sudah ada transmisi lokal baru kita tetapkan zona merah,"ujar Heri Ibnu, Rabu (22/4), di Temanggung.

Sebelumnya pasien positif Covid-19 di Temanggung berjumlah empat orang. Pada Selasa (21/4) jumlah pasien yang terindikasi positif Covid-19 bertambah 22 orang berdasarkan hasil Rapid Tes yang dilakukan sehari sebelumnya, Senin (20/4). Mereka adalah warga Temanggung yang sempat berangkat ke Gowa untuk mengikuti Ijtima Ulama Dunia.

Terkait 22 pasien yang dinyatakan terindikasi positif Covid-19 berdasarkan Rapid Tes, katanya, akan ditindaklanjuti dengan dilakukan Swab Test. Satu dari 22 orang itu telah dirujuk ke RSUD Temanggung karena berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sedangkan 21 orang lainnya masih dikarantina di Balai Latihan Kerja (BLK) Temanggung karena tidak menunjukan gejala terpapar Covid-19.

Total jumlah warga Temanggung yang terdata pergi ke acara di Gowa ada 86 orang. Jumlah itu tidak termasuk yang berangkat sendiri atau secara mandiri dan ikut rombongan dari kabupaten lain. Dari 86 yang terdata itu, 64 orang sudah menjalani Rapid Test dengan hasil 22 orang positif Covid-19. Sisa 22 orang lainnya baru diagendakan akan menjalani Rapid Test.

"Sisanya kita Rapid Test, termasuk kita juga tracking orang-orang yang intens berhubungan dengan mereka,"kata Wabup. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)