Temanggung, MediaCenter – Kondisi stok darah keseharian Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Temanggung sebelum Pandemi COVID-19 atau sebelum bulan puasa dapat mencukupi kebutuhan darah di Kabupaten Temanggung. Akan tetapi masih ada beberapa komponen yang belum bisa diproduksi sendiri oleh PMI dikarenakan alat produksi atau pengolahannya yang masih belum mendukung.
Di Kabupaten Temanggung terdapat  4 Rumah Sakit tujuan pendistribusian darah, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Temanggung, Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo Parakan, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung serta Rumah Sakit Gunung Sawo Temanggung. Serapan atau permintaan darah paling banyak yaitu dari RSUD Kabupaten Temanggung.
“Khususnya untuk pasien-pasien yang mempunyai penyakit kronis dan juga beberapa pasien regular yang lainnya”, jelas Ismi Prasastawati Kepala Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Temanggung, saat ditemui di kantornya Rabu (10/06/2020).
Untuk produksi darah yang siap didistribusikan oleh PMI Kabupaten Temanggung dalam satu bulan berkisar antara 700-800 kantong darah. Dengan jumlah yang mencapai 800 kantong darah tersebut, untuk kebutuhan Rumah Sakit sudah terpenuhi antara 90%-100%. 
Untuk itu apabila ada permintaan, PMI Kabupaten Temanggung berkoordinasi dengan PMI kabupaten tetangga, yaitu PMI Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang.
Dengan kondisi Pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi, penurunan jumlah pendonor darah sekitar 50%-60%. Jumlah pendonor darah pada bulan Maret 2020 tercatat sebanyak 558 donasi, bulan April 2020 sebanyak 976 donasi, dan bulan Mei 2020 menurun drastis diangka 397 donasi. 
Pada saat bulan Maret 2020 yang kebetulan menghadapi 2 kondisi, yaitu bulan puasa dan Pandemi COVID-19. Kondisi pada saat bulan puasa sudah terprediksi karena pada tahun-tahun sebelumnya juga pengalami penurunan produksi. Yang kedua adalah kondisi disaat Pandemi COVID-19 yang mengakibatkan animo masyarakat menurun. (MC TMG/Cahya;Ekape)