Temanggung, MediaCenter - SMK Swadaya Temanggung bertekad mencetak lulusannya menjadi entrepreneur. Untuk mewujudkan hal itu, manajemen sekolah terus melakukan berbagai terobosan maupun kegiatan untuk menunjang siswa-siswinya. Salah satunya, dengan menggelar expo.

Kepala SMK Swadaya Temanggung Muhasyim mengatakan “terobosan dilakukan untuk mempersiapkan dan membekali para siswa dan lulusannya memiliki keterampilan hidup atau life skill untuk menghadapi tantangan di era global.” Menurut Muhasyim, terobosan yang dilakukan, salah satunya, program keterampilan lintas kompetensi keahlian. Artinya, selain membekali berdasarkan kompetensi keahlian, para siswa juga dibekali keterampilan hidup di luar jurusan mereka.

“Kami menggandeng kerja sama dengan Balai Latihan Kerja Temanggung”, ucap Muhasyim. Muhasyim melanjutkan, kerja sama pembelajaran dengan Balai Latihan Kerja (BLK) mengambil pola 180 jam pelajaran dilaksanakan selama 30 kali tatap muka atau pertemuan, dengan durasi waktu 6 jam. Sedangkan program-program peminatan, antara lain, Teknik Listrik Industri, Multimedia, Otomotif, Menjahit, Processing, dan Grafis. Diluar pemberian keterampilan hidup, siswa kelas XII juga disarankan mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dan Uji Sertifikasi Profesi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Harapannya, para lulusan nantinya siap memasuki lapangan kerja atau berwirausaha. Quality Control SMK Swadaya Temanggung Humam Sabroni menambahkan, “daya pikir dan keterampilan saja tidak cukup”. Menurut Humam, sukses hanya dapat diraih jika terjadi sinergi atau perpaduan antara pola pikir, keterampilan, dan mental. Sikap mental inilah yang justru menjadi penentu keberhasilan pada masa yang akan datang. “Kami selalu berusaha semaksimal mungkin mengombinasikan IESQ (Kecerdasan Otak, Emosional dan Spiritual)”, ucapanya.

Langkah-langkah strategis yang ditempuh pihak sekolah, antara lain, setiap pagi guru/karyawan berada di pintu gerbang dan saling menyapa dengan bersalaman, dengan pedoman pada 5 S, yakni Salam, Sapa, Senyum, Sopan, dan Santun. Kemudian, pukul 06.50 semua siswa harus masuk kelas. Yang beragama Islam membaca Alquran dipandu seorang guru, Sedangkan yang nonmuslim berdoa sesuai kelompoknya masing-masing di tempat yang berbeda. Mereka juga dipandu oleh seorang guru pembimbing. Selanjutnya setelah membaca Alquran dan Al Kitab, berdoa kepada Allah agar dirinya, orang tua, guru atau karyawan, adik kelas dan alumni tetap mendapatkan bimbingan petunjuk sehingga sukses dunia akhirat. Pembacaan ikrar pelajar SMK Swadaya dan komitmen kelas. infaq dan sadaqoh diberikan kepada orang yang berhak menerima, serta penggalangan dana untuk bencana alam. Budaya saling mengingatkan shalat tahajud via SMS, pembinaan dan pembekalan siswa pasca ujian, budaya bersih, jujur, disiplin dan peduli lingkungan untuk kesuksesan Sekolah Adi Wiyata, menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan terakhir meningkatkan semangat nasionalisme dengan berbagai kegiatan. (san/isk/ Dipublish oleh: Aji)

Link: http://radarsemarang.com/2017/06/07/mencetak-calon-entrepreneur/