Bupati dan Wakil Bupati Diskusi Pertembakauan Dengan PT Djarum
Ket [Foto]:

Bupati dan Wakil Bupati Diskusi Pertembakauan Dengan PT Djarum


Temanggung,Mediacenter¬-Menjelang panen raya tembakau, Pemerintah Kabupaten Temanggung berupaya mengawal jalannya pertembakauan dan semua sektor perekonomian yang terdampak pada masa pandemi Covid-19. 
Terkait pertembakauan, Bupati Temanggung HM Al Khadziq dan Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo, mengundang perwakilan dari PT Djarum Kudus di Rumah Dinas Pendopo Pengayoman berupa jamuan makan malam dan diskusi membahas pertembakauan yang akan segera dimulainya panen raya, Rabu (15/7/2020) malam. 
Selain Bupati dan Wakil Bupati juga ikut mendampingi, Andristi Plt. Kepala Dinperindagkop dan UKM, Masrik Amin Zuhdi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eko Suprapto Kepala DPMPTSP, Untung Prabowo dari Dintanpangan, Arief Chotbani Kabid Perdagangan Dinperindagkop dan UKM dan M Romadhon Kabag Perekonomian SETDA. Sedangkan dari pihak PT Djarum hadir Iskandar selaku Kepala Senior Manager PT Djarum, Slamet Suradi, Agung S sebagai perwakilan PT Djarum dan sejumlah grader dari pihak Djarum.
Dalam diskusi, Bupati mengajak untuk menjaga keharmonisan antara petani tembakau dengan para pelaku industri pertembakauan, salah satunya PT Djarum, jangan karena Covid-19, keharmonisan akan menjadi terhambat dan membuat katidaknyamanan dimasyarakat pertembakauan, maka perlunya konsolidasi supaya Temanggung tetap aman dan tentram.
“Dalam pembelian tembakau, monggo bisa diatur sesuai kebijakan, tetapi dalam masa pandemi biar aman monggo diatur untuk protokol kesehatannya biar aman dari Covid-19, soal harga disesuaikan  dengan kualitas tembakau Temanggung yang istimewa jadi saya harap harga tetap bagus,” ungkap Bupati.
Wakil Bupati menambahkan, dari hasil pertanian tahun ini mengalami penurunan yang sangat tajam, dari pertanian bawang yang tidak laku atau harganya jauh dibawah rata-rata, cabai juga mengalami harga yang murah bahkan mendekati tidak laku, dibarengi dengan pandemi Covid-19 ini semakin membuat perekonomian, khususnya di Temanggung mengalami keterpurukan. Pada musim tembakau ini diharapkan bisa menjadi momentum kebangkitan perekonomian.
“Setelah yang dirasa gagal panen atau tidak lakunya hasil pertanian kemarin, maka tembakau menjadi andalan terakhir pada tahun ini, harapan kita selaku pemerintah sangat berharap kepada PT Djarum setidaknya seperti tahun kemarin dalam pembelian tembakau dan kalau bisa untuk harga bisa lebih bagus lagi supaya bisa menjadi obat dari sektor pertanian,” katanya.
Dengan adanya panen raya tembakau yang akan terjadi pada masa pandemic Covid-19, Wakil Bupati menyampaikan jangan sampai melambung lagi kasus yang terjadi penyebaran Covid-19 setelah mengalami penurunan yang sangat drastis. Untuk itu pihak pemerintah siap membantu pihak pabrikan dengan menurunkan tim medis agar tidak timbul klaster baru, yaitu klaster tembakau.
Iskandar selaku Senior Manager PT Djarum mengatakan dengan adanya pandemi ini agar saling memahami. Pertembakauan yang pernah mengalami penurunan pada tahun 2014 dan pada tahun 2019 mengalami kenaikan lagi, semoga pada tahun ini bisa stabil dengan adanya Covid-19. 
Tentang perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 146/PMK.010/217 Tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau. Keuntungannya yaitu penggunaan tembakau untuk kretek, yaitu tembakau Temanggung menjadi salah satu dari tiga penghasil tembakau yang digunakan, yaitu Lombok dan Madura 
“Pengaruh PMK itu terjadi dikalangan petani untuk saling menjaga agar bisa diterima petani juga perusahaan. Sedangkan untuk rencana pembelian tahun ini 4.000 Ton, tetapi dalam prakteknya bisa lebih, kemurnian dan tembakau asli Temanggung harus dijaga supaya kualitasnya akan tetap menjadi andalan tembakau Temanggung, juga semakin kehati-hatian konsumen dalam membeli rokok yang dikarenakan rokok semakin sedikit”, ungkapnya. (MC TMG/Coeplistyo;Ekape)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook