Ket [Foto]:
Pengelola Wisata Temanggung Serap Ide dan Inspirasi dari Seribu Batu Songgo Langit
Temanggung, MediaCenter – Rabu (29/7/2020), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung dan pengelola destinasi wisata melaksanakan studi komparasi di Seribu Batu Songgo Langit Dusun Sukarame, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY.
Studi komparasi tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata Tahun 2020, yang telah dilaksanakan selama dua hari di Hotel Indraloka Temanggung.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pariwisata Dinbudpar Kabupaten Temanggung, Iwan Siswanto berharap bahwa pengelola destinasi wisata di Temanggung dapat menyerap banyak ilmu dari kegiatan tersebut, kemudian menerapkan dan mengembangkan di destinasi wisatanya masing-masing.
“Kemarin kita semua sudah mendapatkan banyak teori dari berbagai narasumber dari Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi Jawa tengah yang berkompeten dibidangnya. Untuk hari ini kegiatan studi komparasi ini semoga mampu memberikan inspirasi dengan berpedoman ATM, Amati, Tiru dan Modifikasi untuk memancing ide gila atau gali ide langsung action,” ungkap Iwan di Aula Seribu Batu Songgo Langit yang dibangun unik di bawah jembatan penyebrangan.
Ketua Pengelola Seribu Batu Songgo Langit, Aris Purwanto menjelaskan bahwa keberhasilan pengelolaan suatu destinasi wisata tergantung dari kekompakan, semangat dan inovasi.
“Dibandingan dengan Kabupaten Temanggung, sangat berbeda jauh, jauh lebih unggul di Temanggung, baik potensi alam ataupun keramahtamahan warga sekitar. Bahkan semangat dari teman-teman pengelola juga sangat luar biasa semangat. Untuk itu tinggal bagaimana untuk mengembangkan inovasi dari teman-teman untuk mengembangkan potensi yang sudah dimiliki,” jelasnya.
Aris menambahkan, bahwa Seribu Batu Songgo Langit baru dibuka untuk umum pada tahun 2016, namun saat itu tempat tersebut hanya berupa gazebo dan beberapa jembatan kayu. Hal ini berimbas pada sedikitnya jumlah pengunjung yang datang, karena sebagian besar berpikiran jika Seribu Batu Songgo Langit sama dengan Wisata Hutan Pinus pada umumnya.
“Karena dulunya tempat Seribu Batu Sukorame, Mangunan, Dlingo, Bantul ini hanyalah sebuah kebun nanas yang tidak begitu subur karena tekstur tanahnya memang berbatuan,” katanya.
“Dengan potensi luar biasa yang dimiliki Kabupaten Temanggung, tentunya mampu menjadikan tempat destinasi wisata yang dikelola menjadi lebih baik lagi dibandingkan di tempat kami,” tambah Aris.
“Untuk itu, teman-teman pengelola destinasi wisata di Temanggung harus tetap semangat dan kompak selalu. Namun yang terpenting selalu berkreatifitas memberikan inovasi baru, guna menarik minat pengunjung, walaupun di masa pandemi seperti ini,” pesannya sebelum mengakhiri wawancara. (MC TMG/Agung;Ekape )
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook