Temanggung, MediaCenter – Ceriping Entho merupakan makanan ringan yang berbahan baku Ketela Pohon, kemudian diolah dan diiris berbentuk bulat pipih dengan tekstur lembut renyah. Dengan proses pengolahan yang cukup mudah, usaha pembuatan Ceriping Entho banyak diminati masyarakat, salah satunya Mukminin (55) warga Dusun Kendilsari, Kelurahan Manding, Kecamatan/Kabupaten Temanggung. 
Usaha yang digeluti Mukminin diberi nama Safira Snack, kini sudah menginjak tahun ketiga, dengan dibantu istri dan anak-anaknya. Berawal dari coba-caba membuat Ceriping Entho, kini usahanya mulai disukai oleh masyarakat hingga merambah ke pasaran luar kota, diantaranya Solo, Jogja, Surabaya, Banjarnegara dan Jakarta.
Setiap harinya ia dapat memproduksi sebanyak 130 bungkus kemasan 200 gram dengan menghabiskan 70 Kg ketela pohon. Mukminin membeli ketela untuk bahan baku usahanya dari pasar tradisional, karena belum menemukan pemasok tetap.
“Selama ini kendala yang dirasakan dalam pembuatan ceriping adalah ketelanya keras, sehingga tidak bisa untuk menghasilkan ceriping yang bagus” ujarnya, saat ditemui Rabu (12/8).
Berbagai kendala ditemuinya, terutama dalam pemilihan jenis ketela yang akan diolah. Bahan baku yang tidak sesuai dengan standar Ceriping Entho miliknya membuat ceriping yang dihasilkan mengeluarkan rasa yang berbeda. Hal ini membuat pelanggan mengeluh dan itu menjadi catatan Mukminin untuk lebih selektif memilih bahan baku ceriping.
Ia mengaku mengawali usahanya bermodalkan uang ratusan ribu rupiah. Akan tetapi berkat ketekunannya kini omzetnya lebih dari dua juta rupiah per bulan.
“Harapannya kalau bisa produksi terus, sehingga dapat maju dan berkembang, kemudian agar bisa diteruskan oleh anak saya,” pungkasnya. (MC TMG/Cahya;Davi;Hani;Ekape).