Ket [Foto]:
BPSDMD Selenggarakan Diklat PKA Secara Daring
Temanggung, MediaCenter- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah kembali mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan IV melalui metode Distance Learning, Senin (24/08/2020).
Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi managerial kapasitas administrator dalam rangka memenuhi standar kompetensi jabatan pimpinan yang tersedia. Sedangkan sasaran dari kegiatan ini adalah para pejabat administrator kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah yang diharapkan memiliki kemampuan, pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku untuk menjalankan tugasnya. Kegiatan PKA dimulai pada Tanggal 24 Agustus s/d 3 Desember 2020.
Kegiatan PKA Angkatan IV diikuti oleh 47 peserta, terdiri dari 7 peserta dari Kabupaten Temanggung, 10 peserta dari Kabupaten Pati, 8 peserta dari Kabupaten Sukoharjo, 5 peserta dari Kabupaten Purworejo, 5 peserta dari Kabupaten Brebes, 2 peserta dari Kabupaten Kendal, 5 peserta dari Kabupaten Jepara, 2 peserta dari Kabupaten Blora, 2 peserta dari Kota Salatiga, 2 peserta dari Kota Tegal dan 1 peserta dari Kota Pekalongan.
Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah Mohamad Arief Irwanto dalam upacara pembukaan menyampaikan terkait pelatihan berbasis Distance Learning dimasa pandemi saat ini.
“Kita tidak diperkenankan bertemu secara langsung atau fisik mengingat situasi angka positif di Indonesia mencapai 2 ribu lebih, artinya kita menghadapi situasi pandemik, tidak hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Kita sebagai birokrasi ASN, terutama para peserta PKA, karena para peserta PKA ini merupakan pemimpin yang disiapkan untuk mengemban amanah berikutnya,“ katanya
Salah satu peserta, Dwi Sukarmei yang merupakan Sekretaris Bappeda menyambut positif kegiatan PKA melalui metode Distance Learning. “Diklat ini mempunyai suatu tujuan yang luar biasa yaitu untuk mencapai inovasi ditengah-tengah pandemi Covid-19, dimana diklat ini harus bisa memunculkan inovasi dan perubahan yang baru agar dapat digunakan di daerah masing-masing,” ungkapnya.
“Meskipun pelatihan tahun ini menggunakan sistem online tidak menjadi masalah, yang penting semangat kita dalam mengikuti pelatihan ini, karena sekarang eranya online mungkin lebih efektif, efisien dan juga bisa menjaga kesehatan masing-masing,” imbuhnya (MC.TMG/ Eknu;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook