Ket [Foto]:
Bupati Ajak Hargai Keringat Petani Dengan Keliling Gudang Tembakau
Temanggung, MediaCenter - Bupati Temanggung M. Al Khadziq, mengunjungi gudang-gudang pembelian tembakau perwakilan pabrik rokok Djarum dan Gudang Garam di Temanggung, Kamis (3/9/2020).
Bupati menilai harga jual tembakau belum menguntungkan petani, dan meminta semua pihak untuk lebih menghargai jerih payah petani.
Dikatakan oleh Bupati, harga pembelian tembakau dari sejumlah gudang perwakilan industri rokok di Temanggung sampai pertengahan musim ini belum memberikan angin segar dan kabar yang menggembirakan bagi petani.
Khadziq mengakui memang sudah ada sedikit peningkatan harga tembakau namun belum sesuai yang diharapkan bagi petani tembakau. Ada juga gudang yang sudah membeli tembakau dengan harga Rp70.000 per kilogram.
"Saya melihat di lapangan hari ini dan saya rasa ini belum kondisi yang ideal, harga masih perlu dinaikkan lagi dan yang paling penting kualitas barang juga harus dijaga betul," katanya usai meninjau sejumlah gudang perwakilan industri rokok dalam melakukan pembelian tembakau petani.
Ia berharap, kedepan seiring dengan panen tembakau, semoga cuaca panas terus dan harga tembakau bisa lebih bagus lagi.
"Saya minta kita bersama-sama bisa ambil untung di usaha pertembakauan ini, bagaimana caranya agar petaninya untung, pedagang juga untung, pihak industri juga untung," tambahnya.
Ia menyampaikan memang kondisinya kini sedang prihatin semua, dalam situasi pandemi COVID-19, pembelian tembakau juga harus mengikuti protokol kesehatan.
Kondisi pada awal panen tembakau sempat terjadi hujan selama satu minggu, sehingga sedikit banyak ini mempengaruhi kualitas tembakau dan mundurnya panen disemua lahan pertanian tembakau yang ada di lereng Gunung Prau, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Dalam kondisi prihatin ini semua pihak dibidang pertembakauan untuk bersama-sama ada pengertian.
"Saya minta pedagang juga pengertian untuk bagaimana caranya memberikan harga yang bagus buat petani dan juga jangan terlalu menekan petani, jangan banyak mengambil 'angetan' (pemotongan timbangan), dan pembayaran juga harus secepatnya kepada petani," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada industri untuk pengertian dengan kondisi seperti ini, petani lagi sulit, pedagang lagi sulit, tolong berikan harga yang bagus agar ekonomi pertembakauan bisa hidup, sebaliknya petani juga harus pengertian dengan menjaga betul kualitas tembakau. (MC.TMG/Istimewa)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook