Temanggung, MediaCenter – Kelompok Kerja (Pokja) Bina Keluarga Remaja (BKR) mengolah limbah rumah tangga menjadi barang layak jual. Pokja yang beranggotakan ibu-ibu  yang mempunyai anak usia remaja ini mengikuti pelatihan yang menjadi salah satu program kegiatan Kampung KB Purwokencana, Dusun Kuwaton, Desa Purwodadi, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Nuryanti, salah satu pelatih dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan, kegiatan dilatarbelakangi, karena banyak limbah rumah tangga  yang tidak terpakai,  terutama yang berbahan dasar plastik. Dengan kondisi tersebut ia berinisiatif untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.

“Karena disini banyak sampah dan sampah rumah tangga menjadi permasalahan sendiri, kita masuk ke ibu-ibu untuk memberikan pelatihan mengolah sampah yang ada menjadi barang yang lebih berguna,” ungkapnya saat ditemui Tim Media Center, Kamis (3/9/2020).

Ia menjelaskan, dari limbah rumah tangga yang tidak terpakai tersebut bisa dibuat menjadi beberapa pernak pernik seperti bunga plastik, bros, jepit rambut anak serta produk lain yang bisa dijual.

“Dari sisa plastik dan sisa kain perca yang tadinya dibuang, akhirnya bisa dimanfaatkan menjadi bros, jepit rambut anak dan barang lain, sehingga menjadi barang yang layak jual,” jelasnya. 

Ia menambahkan, dari beberapa pernak-pernik yang dibuat oleh peserta pelatihan, sudah ada beberapa yang terjual dengan kisaran harga Rp 35 Ribu sampai Rp. 50 Ribu, tergantung dari tingkat kesulitan.

“Bahan lain yang dibutuhkan, diantaranya tali kur, floral tape dan kawat yang bisa dibeli dengan harga yang cukup terjangkau,” jelasnya.

Ia menambahkan,dalam sehari tiap peserta bisa menghasilkan beberapa produk.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan keterampilan baru bagi peserta pelatihan, sehingga bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (MC TMG/Safi;Ekape)