Ket [Foto]:
SMK N 1 Temanggung Laksanakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Temanggung, MediaCenter - Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri 1 Temanggung telah berjalan sejak Senin (07/09/2020). Kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan enam rombongan belajar (Rombel) setiap harinya, yang tiap rombelnya berisi 12 siswa dalam satu kelas.
Simulasi uji coba pembelajaran tatap muka per harinya diikuti oleh 72 siswa yang mendapat izin dari wali murid dan kondisi status Covid-19 di daerah tempat tinggal yang tergolong aman. Siswa yang datang ke sekolah berasal dari kelas 11 dan 12 dari seluruh jurusan (Kimia Analisis (KA), Produksi dan Pengelolaan Perkebunan (PPP) dan Agroindustri (TPHP)).
“Sebenarnya kita tidak mempunyai kapasitas untuk melihat status Covid ditiap kecamatan maupun dari lingkungan tempat tinggal siswa. Maka anak itu harus berangkat sendiri naik motor ataupun diantar. Tidak boleh memakai kendaraan umum,” tutur Kariadi Nugroho selaku Waka Sarpras SMK N 1 Temanggung.
Pada tahap uji coba pertama ini, pertemuan dilakukan dengan mengadakan dua pekan tatap muka dan satu pekan KBM daring seluruh siswa untuk pensterilan ruang belajar. Pembelajaran berlangsung pada pukul 07.00 – 15.30 WIB dengan pemantauan petugas. Jadwal pembelajaran, baik itu jarak jauh maupun langsung diatur oleh pihak guru.
Dalam uji coba yang dilakukan ini, pihak sekolah turut didampingi oleh Dinas Pendidikan dan Satgas Covid-19 Kabupaten Temanggung. Para siswa yang datang ke sekolah diarahkan untuk mengikuti protokol kesehatan, diantaranya menerapkan sosial distancing, cek suhu tubuh, memakai masker dan mencuci tangan. Jalur untuk akses laboratorium dan keluar masuk sekolah juga dibuatkan khusus dengan cat berwarna hijau di jalan-jalan. Jalan yang tidak boleh dilewati diberikan tanda khusus.
“Kemarin Gubernur rawuh kesini sangat keras sekali tentang sosial distancing,” tambah Kariadi.
Dalam sistem yang diatur, pembelajaran kelas 10 dan mata pelajaran non praktek seluruh kelas dilakukan secara daring. Siswa dan guru diharapkan dapat beradaptasi dalam praktek dan budaya belajar baru saat pandemi ini.
Penyediaan paket data internet sebelumnya telah diberikan kepada seluruh siswa dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada saat sebelum ujian akhir semester. Sedangkan pada awal tahun ajaran baru ini, pembagian paket data internet hanya akan diberikan untuk siswa kurang mampu.
Evaluasi pembelajaran menggunakan media daring dan praktek langsung yang berjalan di sekolah akan terus dilakukan. (MC TMG/Syahrul;Fatma;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook