Manfaatkan Potensi Alam, Almond Kembangkan Integrated Farming
Ket [Foto]:

Manfaatkan Potensi Alam, Almond Kembangkan Integrated Farming

Temanggung, MediaCenter - Dengan kontur tanah yang subur dan didukung dengan kondisi geografis, Kabupaten Temanggung memiliki banyak potensi untuk dapat dikembangkan oleh masyarakat. Penduduk di Desa Mondoretno, Kecamatan Bulu memiliki konsep pertanian terpadu yang mengintegrasikan pengelolaan kebun, sawah dan peternakan dalam satu sistem yang diatur satu unit ke unit lainnya. 
Disamping itu, terdapat pula Laboratorium “Rumah Pintar” untuk mengelola sarana produksi pertanian seperti pupuk padat, pupuk cair, biopestisida dan agensi hayati seperti trichoderma, paenibacillus dan lain-lain. Keseluruhan kolaborasi milik pemerintah desa dan pribadi warga ini dinamai Almond, kepanjangan dari  Alam Mondoretno. 
Dengan pendampingan dan fasilitas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Temanggung, masyarakat menginisiasi pembangunan Rumah Pintar dan Laboratorium Pertanian Desa untuk membantu petani dalam inovasi berbagai konsep pertanian. Salah satu dari inovasi yang dilakukan adalah pengolahan lahan pertanian anorganik menjadi organik. Proses ini dikaji oleh warga dan diterapkan dalam penanaman padi dan sayuran organik. Kaji-terap yang disosialisasikan pada petani bersifat rekomendasi, sehingga tidak harus seluruh warga menerapkannya. 
“Kemarin kami belajar kaji terap sistem organik itu berasnya beras Jepang. Kami dapat bibitnya dari Aliansi Organik Banyumas. Dari fasilitator menyediakan bibit. Kami kembangkan jadi padi sehat dalam budidaya organik. Penjualannya meningkat dari yang sebelumnya padi biasa harga 9000 per kg itu menjadi 18.500 per kg,” tutur Reni, selaku penyuluh pertanian swadaya dan koordinator Almond, saat ditemui di Laboratorium “Rumah Pintar”, Kamis (17/9).
Pembangunan fasilitas di unit-unit yang ada di Mondoretno dimulai pada Tahun 2009, dengan bantuan dari APBN Provinsi. Pembangunan secara berkala dilakukan, terdiri dari ternak sapi serta alat penggilingan pupuk, rumah sekretariat dan pembangunan kolam ikan. Lahan lapang milik pemerintah desa digunakan untuk mengembangkan bibit ikan, peternakan sapi dan kambing, green house pembibitan dan kebun pisang. Pendampingan dalam penyemaian dan perawatannya didampingi oleh LIPI. 
Kebun pisang unggulan yang dikelola merupakan kerjasama dengan BAPPEDA dan LIPI. Pisang yang ditanam berjenis raja dan kepok. Dengan banyaknya pohon pisang yang ada, masyarakat dan LIPI juga membuat inisiatif untuk memanfaatkan setiap bagian dari pohon pisang. Kerjasama pelatihan antara Almond dan PKK juga berjalan, salah satunya dengan mengadakan pelatihan membuat abon dan keripik dari jantung pisang. Produk ini nantinya dapat dikonsumsi masyarakat dan juga dipasarkan di Pasar Tani Pekarangan (Pastakaran) serta outlet online. 
Almond juga menyelenggarakan pelatihan disemua unit pengelolaan yang ada. Sejak Tahun 2016 telah disediakan pos penyuluhan desa, yang membuka pelatihan bagi masyarakat ataupun komunitas, baik itu dari dalam maupun luar kabupaten. Dibuka pula pembelajaran dan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa. (MC.TMG/Fatma;Ekape)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook