Temanggung, MediaCenter - Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Teknologi Informasi, Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Romakante mengadakan pelatihan kepada santri Pondok Pesatren (Ponpes) Romakante. Pelatihan dilaksanakan selama 24 hari, dimulai Tanggal 1 September 2020-28 September 2020 dengan diikuti oleh 16 santri dari Ponpes Romakante, Desa Rowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

BLK Komunitas Romkante merupakan bantuan dari  Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia yang didirikan pada Tahun 2019 dengan tujuan untuk memberikan bekal keterampilan teknis berproduksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja. Sejak berdiri, BLK Komunitas Romakante sudah memberikan pelatihan kepada 48 santri yang dibagi menjadi 3 angkatan pelatihan. 

Melalui pelatihan tersebut, peserta akan diberikan pelatihan tentang Multimedia dengan melibatkan Instruktur atau Mentor yang berasal dari salah satu pengurus Ponpes yang sudah mendapatkan pelatihan dari Kemnaker.

Makhin Jamal Wahab, selaku Ketua BLK Komunitas Romakante berharap, dengan diadakannya pelatihan ini para santri dapat memiliki keterampilan dalam bidang Teknonlogi Informasi yang bisa menjadi bekal setelah santri lulus dari Ponpes.

"Melalui pelatihan ini diharapkan para santri dapat berkarya di bidang Teknologi Informasi dengan bekal soft skill berupa pendidikan karakter di Pesantren, serta hard skill berupa pendidikan ketrampilan yang dapat bermanfaat setelah santri lulus dari Ponpes," ungkapnya saat ditemui, Kamis (30/9/2020).

Ziadatul Maarif, selaku salah satu instruktur mengatakan, untuk memberikan bekal pada instruktur, ada beberapa pelatihan yang sudah diikuti, diantaranya pelatihan tentang  Sistem Operasi serta pelatihan tentang Desain Grafis yang diselenggarakan oleh Kemnaker RI.

"Selain kepada santri, pelatihan juga ditujukan kepada masyarakat sekitar, dengan harapan masyarakat bisa mengakses sarana yang ada untuk peningkatan kompentesi bagi masyarakat," ungkapnya.

Ia menambahkan, semenjak pandemi Covid-19, pelatihan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan membatasi jarak antar peserta serta memakai masker/face shield.

Rosikhah, salah satu santri peserta pelatihan mengungkapkan, melalui pelatihan yang diselenggarakan, ia beserta rekan santri lainnya mendapatkan pengetahuan tentang dasar-dasar desain grafis yang bisa menjadi modal dasar dalam peningkatan kompentesi dibidang Multimedia, sehingga santri bisa mengikuti perkembangan dalam dunia Teknologi Informasi. (MC TMG/Safi;Ekape).