Temanggung, MediaCenter – Salah satu perkebunan kopi terkenal di Kabupaten Temanggung berada di Desa Jambu, Kecamatan Kledung yang diberi nama Kopi Sipetung dengan jenis Arabika. Kata Sipetung diambil dari lokasi perkebunan kopi yang terletak di sebuah lembah kaki Gunung Sumbing yang terkenal dengan sebutan Lembah Sipetung.

Sipetung merupakan salah satu nama lembah di jalur pendakian Gunung Sumbing di Desa Jambu yang sering disebut nengan nama jalur Pusung Dipetung. Menurut Turgiyanto (46) salah seorang petani dan pengrajin Kopi Sipetung yang ditemui Jumat (9/10/2020), mengatakan bahwa ada ciri khas tersendiri dengan kopinya. Selain aroma kopi, muncul juga aroma tembakau, karena lahan perkebunan kopinya juga ditanami tembakau.

Ia memulai menggeluti bisnis dibidang kopi sejak Tahun 2017. Kopi miliknya diproduksi dengan 5 varian, yaitu Full Wash, Semi Wash, Natural, Honey dan Wine. Selain kopi yang diambil dari perkebunannya, semua kopi yang diolah berasal dari wilayah Kecamatan Kledung, khususnya Desa Jambu.

Di Tahun 2020 ini, produksi kopinya berkurang, karena hasil yang didapat oleh petani menurun hingga 50%. Selain kemasan bubuk siap seduh, Ia juga menjual kopinya dalam bentuk green bean dengan kemasan mulai dari 100 gram hingga 50 kg tergantung permintaan. 

Selain mengunakan penjualan sistem konvensional, Turgiyanto juga menjualnya melalui media online. Meskipun demikian, Turgiyanto tidak menutup kemungkinan jikalau ada yang ingin menjadi resellernya. Selain reseller, Dia juga berkolaborasi dengan base camp pendakian gunung setempat supaya para pecinta alam yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Temanggung dapat menikmati kopinya.

“Harapan saya,  semua warga di Desa Jambu ini tetap menanam kopi, supaya Kopi Sipetung  terus dikenal oleh masyarakat yang lebih luas, juga dapat meingkatkan ekomoni warga. Kalau bisa, bekerjasama dengan pabrik agar potensi penjualannya lebih luas ke masyarakat,” ungkapnya. (MC.TMG/Eknu;Cahya)