Temanggung, MediaCenter - Sebanyak 1.500 sukarelawan dari berbagai elemen, baik itu organisasi maupun kelompok masyarakat dan aparatur pemerintahan siap diterjunkan guna mengantisipasi bencana alam di Kabupaten Temanggung. Hal tersebut mengemuka dalam apel siaga penanggulangan bencana alam di Halaman Mapolres Temanggung, Rabu (28/10/2020). 

"Jumlah personel untuk penanggulangan bencana sekitar 1.500 orang, yakni 500 personel dari BPBD, Satpol PP, TNI, dan Polri. Kemudian sekitar 1.000 orang dari relawan. Untuk relawan itu berasal dari 43 organisasi atau kelompok di bawah binaan BPBD Temanggung," kata Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo. 

Dikatakan, bahwa para relawan tersebut sudah terlatih, baik fisik, mental, maupun skill penanganan bencana. Sehingga mereka selalu siap setiap saat untuk membantu jika terjadi bencana. 

Menurut dia, adanya apel kesiapsiagaan ini dijadikan momentum untuk meningkatkan sinergitas terhadap tugas-tugas kemanusiaan dan tanggap bencana. Berbicara penanggulangan bencana, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni prabencana situasi pada saat belum/tidak terjadi bencana tidak boleh lengah dengan kondisi tersebut.

"Meskipun dalam kondisi aman, kita perlu mengantisipasi melalui penyusunan rencana penanggulangan bencana yang baik sebagai bentuk upaya pencegahan dan mitigasi bencana. Dalam mengantisipasi bencana, perlu pengaktifan pos-pos siaga bencana dengan segenap unsur pendukungnya," katanya. 

Nantinya disetiap kecamatan dikoordinasikan oleh aparat Muspika guna membuat pos-pos disetiap kecamatan, bahkan di desa pun untuk digiatkan kembali Poskamling yang ada. Selain itu, perlu pelatihan atau simulasi penanganan bencana dan penanggulangan bencana yang melibatkan unsur SAR, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan prasarana dari DPU. (MC.TMG/Yoni;Ekape)