SDN Madureso Gelar Simulasi Belajar Tatap Muka
Ket [Foto]: Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka

SDN Madureso Gelar Simulasi Belajar Tatap Muka

Temanggung, MediaCenter-Sekolah Dasar Negeri (SDN) Madureso di Kelurahan Madureso, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah bersiap hendak memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) setelah hampir sembilan bulan siswa hanya belajar dari rumah berkaitan dengan kondisi pandemi Covid-19. Karenanya, selama dua hari, Selasa (3/11) dan Rabu (4/11) sekolah tersebut menggelar simulasi PTM.  

Guru SDN Madureso, Linda mengatakan, kegiatan ini diikuti 68 orang siswa. Peserta simulasi dari kelas 1 sampai kelas 6 SD. Simulasi berlangsung dari pukul 07.00 hingga 10.00 WIB.

Selama kegiatan berlangsung, perwakilan dari Kepolisian Sektor (Polsek), Koramil, Puskesmas, dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung melakukan pengawasan dan pemantauan.

Pagi hari sebelum kegiatan simulasi berlangsung, para guru membagikan face shield pada 68 orang siswa peserta simulasi. Para siswa juga diarahkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Kemudian mereka ditempatkan dalam kelas-kelas yang ada.

"Satu kelas maksimal 14 orang. Jadi diatur jarak tiap bangku dan satu bangku diperuntukkan hanya untuk satu orang," terang Linda, Rabu (4/11).

Dijelaskan Linda, simulasi ini untuk persiapan jika nantinya anak-anak sudah mulai pembelajaran tatap muka. Karena itu pada simulasi diberikan gambaran tata cara menerapkan dan mengikuti protokol kesehatan. Seperti harus melalui pengecekan suhu badan, menggunakan masker dan face shield, menggunakan hand sanitizer, mencuci tangan, dan menjaga jarak ruangan.
"Sebelum simulasi, ruangan sudah disemprot disinfektan. Lalu anak 1 kelas dibagi dua ruangan. Misal kelas 5 jumlah murid 28, hari pertama yang masuk simulasi nomor 1 sampai 14. Hari kedua yang masuk nomor 15 sampai 28," katanya.

Linda menambahkan, kegiatan simulasi akan dievaluasi oleh pihak Kecamatan, Polsek, Koramil, Puskesmas dan Dindikpora. Evaluasi menyangkut apakah sekolah sudah layak untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka atau belum. Tentu apabila pemerintah kabupaten sudah memberikan ijin untuk PTM.

Afif (8 th) salah seorang peserta simulasi mengaku senang bisa bertemu teman-temannya lagi setelah lama belajar di rumah. Ia mengaku sudah tidak sabar untuk segera belajar tatap muka.

"Saya berharap segera masuk sekolah seperti biasa, sehingga bisa ketemu teman-teman lagi," katanya. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)

Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook